Update Covid-19 di NTB 10 Januari: Bertambah 43 Positif, 37 Sembuh dan 3 Meninggal

Data penambahan kasus Covid-19 di Provinsi NTB hari ini, Minggu (10/1/2021).

Oleh: ABDUL RASYID ZAENAL |

MATARAM, LOMBOKTODAY.CO.ID – Kasus Covid-19 di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) hari ini, Minggu (10/1/2021), bertambah 43 pasien kasus baru terkonfirmasi positif. Selain adanya penambahan 43 pasien positif, hari ini juga terdapat 37 tambahan sembuh baru dan 3 kasus kematian baru.

Dengan adanya tambahan 43 kasus baru terkonfirmasi positif, 37 tambahan sembuh baru, dan 3 kasus kematian baru, maka jumlah pasien positif Covid-19 di Provinsi NTB sampai hari ini, Minggu (10/1/2021) sebanyak 6.177 orang, dengan perincian 5.070 orang sudah sembuh, 300 meninggal dunia, serta 807 orang masih positif.

‘’Pada hari ini, Minggu (10/1), telah diperiksa di Laboratorium PCR dan TCM RSUD Provinsi NTB, Laboratorium PCR Genetik Sumbawa Technopark, Laboratorium PCR RSUD Kota Mataram, Laboratorium PCR Klinik Medika Plaza, dan Laboratorium TCM RSUD Kota Mataram sebanyak 303 sampel dengan hasil 246 sampel negatif, 14 sampel positif ulangan, dan 43 sampel kasus baru positif Covid-19,’’ kata Sekretaris Daerah (Sekda) NTB selaku Wakil Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi NTB, HL Gita Ariadi, dalam press realase, Minggu (10/1).

Gita Ariadi menyebutkan, 43 kasus baru positif Covid-19 tersebut, di antaranya; Pertama, pasien nomor 6082 inisial DKJ (35 tahun), laki-laki, warga Desa Jagaraga Indah, Kecamatan Kediri, Kabupaten Lombok Barat. Saat ini dirawat di ruang isolasi RSUD Kota Mataram; Kedua, pasien nomor 6083 inisial DYA (1 tahun), laki-laki, warga Desa Rumak, Kecamatan Kediri, Kabupaten Lombok Barat. Saat ini dirawat di ruang isolasi RSUD Provinsi NTB; Ketiga, pasien nomor 6137 inisial BDL (2 tahun), laki-laki, warga Kelurahan Seketeng, Kecamatan Sumbawa, Kabupaten Sumbawa. Saat ini dirawat di ruang isolasi RSUD Sumbawa; Keempat, pasien nomor 6138 inisial MH (43 tahun), laki-laki, warga Kelurahan Bugis, Kecamatan Sumbawa, Kabupaten Sumbawa. Saat ini menjalani isolasi mandiri dalam pengawasan RSUD Sumbawa dan Puskesmas Unit I Sumbawa; Kelima, pasien nomor 6139 inisial S (41 tahun), perempuan, warga Kelurahan Bugis, Kecamatan Sumbawa, Kabupaten Sumbawa. Saat ini menjalani isolasi mandiri dalam pengawasan RSUD Sumbawa dan Puskesmas Unit I Sumbawa; Keenam, pasien nomor 6140 inisial MJ (18 tahun), laki-laki, warga Desa Sebotok, Kecamatan Labuhan Badas, Kabupaten Sumbawa. Saat ini menjalani isolasi mandiri dalam pengawasan RSUD Sumbawa dan Puskesmas Unit II Labuhan Badas; Ketujuh, pasien nomor 6141 inisial HS (26 tahun), laki-laki, warga Kelurahan Samapuin, Kecamatan Sumbawa, Kabupaten Sumbawa. Saat ini menjalani isolasi mandiri dalam pengawasan RSUD Sumbawa dan Puskesmas Unit I Sumbawa; Kedelapan, pasien nomor 6142 inisial YA (33 tahun), perempuan, warga Kelurahan Bugis, Kecamatan Sumbawa, Kabupaten Sumbawa. Saat ini menjalani isolasi mandiri dalam pengawasan RSUD Sumbawa dan Puskesmas Unit I Sumbawa; Kesembilan, pasien nomor 6143 inisial SA (63 tahun), perempuan, warga Kelurahan Bugis, Kecamatan Sumbawa, Kabupaten Sumbawa. Saat ini menjalani isolasi mandiri dalam pengawasan RSUD Sumbawa dan Puskesmas Unit I Sumbawa; Ke-10, pasien nomor 6144 inisial UH (67 tahun), laki-laki, warga Kelurahan Bugis, Kecamatan Sumbawa, Kabupaten Sumbawa. Saat ini menjalani isolasi mandiri dalam pengawasan RSUD Sumbawa dan Puskesmas Unit I Sumbawa.

Selanjutnya ke-11, kata Gita Ariadi, pasien nomor 6145 inisial FA (12 tahun), perempuan, warga Desa Labuhan Sumbawa, Kecamatan Labuhan Badas, Kabupaten Sumbawa. Saat ini menjalani isolasi mandiri dalam pengawasan RSUD Sumbawa dan Puskesmas Unit I Labuhan Badas; Ke-12, pasien nomor 6146 inisial FSD (35 tahun), perempuan, warga Desa Labuhan Sumbawa, Kecamatan Labuhan Badas, Kabupaten Sumbawa. Saat ini menjalani isolasi mandiri dalam pengawasan RSUD Sumbawa dan Puskesmas Unit I Labuhan Badas; Ke-13, pasien nomor 6147 inisial ASA (1 tahun), perempuan, warga Desa Kakiang, Kecamatan Moyo Hilir, Kabupaten Sumbawa. Saat ini dirawat di ruang isolasi RSUD Sumbawa; Ke-14, pasien nomor 6148 inisial HP (45 tahun), perempuan, warga Kelurahan Brang Bara, Kecamatan Sumbawa, Kabupaten Sumbawa. Saat ini menjalani isolasi mandiri dalam pengawasan RSUD Sumbawa dan Puskesmas Unit I Sumbawa; Ke-15, pasien nomor 6149 inisial IWWH (33 tahun), laki-laki, warga Kelurahan Bugis, Kecamatan Sumbawa, Kabupaten Sumbawa. Saat ini menjalani isolasi mandiri dalam pengawasan RSUD Sumbawa dan Puskesmas Unit I Sumbawa; Ke-16, pasien nomor 6150 inisial SW (26 tahun), perempuan, warga Kelurahan Bugis, Kecamatan Sumbawa, Kabupaten Sumbawa. Saat ini menjalani isolasi mandiri dalam pengawasan RSUD Sumbawa dan Puskesmas Unit I Sumbawa; Ke-17, pasien nomor 6151 inisial SP (39 tahun), perempuan, warga Desa Labuhan Sumbawa, Kecamatan Labuhan Badas, Kabupaten Sumbawa. Saat ini dirawat di ruang isolasi RSUD Sumbawa; Ke-18, pasien nomor 6152 inisial CA (66 tahun), laki-laki, warga Kelurahan Brang Biji, Kecamatan Labuhan Badas, Kabupaten Sumbawa. Saat ini dirawat di ruang isolasi RSUD Sumbawa; Ke-19, pasien nomor 6153 inisial AWP (24 tahun), perempuan, warga Desa Dalam, Kecamatan Alas, Kabupaten Sumbawa. Saat ini menjalani isolasi mandiri dalam pengawasan RS HL Manambai Abdulkadir Sumbawa dan Puskesmas Alas; Ke-20, pasien nomor 6154 inisial SN (40 tahun), laki-laki, warga Kabupaten Konawe, Provinsi Sulawesi Tenggara. Saat ini menjalani isolasi terpusat di Kota Mataram.

Kemudian ke-21, pasien nomor 6155 inisial W (42 tahun), laki-laki, warga Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur. Pasien merupakan pelaku perjalanan dan saat ini menjalani isolasi terpusat di Kota Mataram; Ke-22, pasien nomor 6156 inisial A (45 tahun), laki-laki, warga Kelurahan Kuang, Kecamatan Taliwang, Kabupaten Sumbawa Barat. Saat ini menjalani isolasi terpusat di Kota Mataram; Ke-23, pasien nomor 6157 inisial GS (29 tahun), laki-laki, warga Kabupaten Toba Samosir, Provinsi Sumatera Utara. Pasien merupakan pelaku perjalanan, dan saat ini menjalani isolasi terpusat di Kota Mataram; Ke-24, pasien nomor 6158 inisial NK (26 tahun), perempuan, warga Desa Pungkak, Kecamatan Unter Iwes, Kabupaten Sumbawa. Saat ini menjalani isolasi terpusat di Kota Mataram; Ke-25, pasien nomor 6159 inisial I (45 tahun), laki-laki, warga Kelurahan Menala, Kecamatan Taliwang, Kabupaten Sumbawa Barat. Saat ini menjalani isolasi terpusat di Kota Mataram; Ke-26, pasien nomor 6160 inisial E (24 tahun), perempuan, warga Kelurahan Cakranegara Selatan, Kecamatan Cakranegara, Kota Mataram. Saat ini menjalani isolasi mandiri dalam pengawasan RSUD Kota Mataram; Ke-27, pasien nomor 6161 inisial OL (21 tahun), perempuan, warga Kelurahan Pagesangan Timur, Kecamatan Mataram, Kota Mataram. Saat ini menjalani isolasi mandiri dalam pengawasan RSUD Kota Mataram; Ke-28, pasien nomor 6162 inisial HS (79 tahun), laki-laki, warga Kota Tegal, Provinsi Jawa Tengah. Pasien merupakan pelaku perjalanan dan pasien meninggal; Ke-29, pasien nomor 6163 inisial LIS (40 tahun), laki-laki, warga Kelurahan Dasan Agung Baru, Kecamatan Selaparang, Kota Mataram. Saat ini menjalani isolasi mandiri dalam pengawasan RSUD Patut Patuh Patju Gerung; Ke-30, pasien nomor 6164 inisial N (66 tahun), perempuan, warga Kelurahan Potu, Kecamatan Dompu, Kabupaten Dompu. Saat ini dirawat di ruang isolasi RSUD Provinsi NTB.

Berikutnya ke-31, lanjut Gita Ariadi, pasien nomor 6165 inisial I (78 tahun), laki-laki, warga Desa Nowa, Kecamatan Woja, Kabupaten Dompu. Saat ini dirawat di ruang isolasi RSUD Provinsi NTB; Ke-32, pasien nomor 6166 inisial LIP (53 tahun), laki-laki, warga Kelurahan Kekalik Jaya, Kecamatan Sekarbela, Kota Mataram. Riwayat kontak dengan orang sakit Covid-19 belum teridentifikasi, tapi pasien meninggal; Ke-33, pasien nomor 6167 inisial SSW (22 tahun), perempuan, warga Kelurahan Pejarakan Karya, Kecamatan Ampenan, Kota Mataram. Saat ini dirawat di ruang isolasi RS Darurat Asrama Haji Mataram; Ke-34, pasien nomor 6168 inisial BS (36 tahun), laki-laki, warga Kelurahan Kebun Sari, Kecamatan Ampenan, Kota Mataram. Saat ini menjalani isolasi mandiri dalam pengawasan RS Siloam Mataram; Ke-35, pasien nomor 6169 inisial FW (33 tahun), laki-laki, warga Kelurahan Pagutan, Kecamatan Mataram, Kota Mataram. Saat ini menjalani isolasi mandiri dalam pengawasan RS Siloam Mataram; Ke-36, pasien nomor 6170 inisial NA (52 tahun), perempuan, warga Desa Dasan Geria, Kecamatan Lingsar, Kabupaten Lombok Barat. Saat ini dirawat di ruang isolasi RS Harapan Keluarga Mataram; Ke-37, pasien nomor 6171 inisial J (50 tahun), perempuan, warga Kelurahan Jatiwangi, Kecamatan Asakota, Kota Bima. Saat ini dirawat di ruang isolasi RSUD Bima; Ke-38, pasien nomor 6172 inisial J (32 tahun), perempuan, warga penduduk Kelurahan Kumbe, Kecamatan Rasanae Timur, Kota Bima. Saat ini dirawat di ruang isolasi RSUD Bima; Ke-39, pasien nomor 6173 inisial M (39 tahun), perempuan, warga Kelurahan Paruga, Kecamatan Rasanae Barat, Kota Bima. Saat ini dirawat di ruang isolasi RSUD Bima; Ke-40, pasien nomor 6174 inisial By.M (4 Hari), perempuan, warga Kelurahan Paruga, Kecamatan Rasanae Barat, Kota Bima. Saat ini dirawat di ruang isolasi RSUD Bima; Ke-41, pasien nomor 6175 inisial IKT (59 tahun), laki-laki, warga Kelurahan Cilinaya, Kecamatan Cakranegara, Kota Mataram. Saat ini dirawat di ruang isolasi RSUD Provinsi NTB; Ke-42, pasien nomor 6176 inisial LHS (62 tahun), laki-laki, warga Kelurahan Pejanggik, Kecamatan Mataram, Kota Mataram. Saat ini menjalani isolasi mandiri dalam pengawasan RSUD Provinsi NTB; Ke-43, pasien nomor 6177 inisial EF (33 tahun), perempuan, warga Kelurahan Gomong, Kecamatan Selaparang, Kota Mataram. Saat ini dirawat di ruang isolasi RS Harapan Keluarga Mataram.

‘’Hari ini terdapat 3 (tiga) penambahan kasus kematian baru, yakni; Pertama, pasien nomor 5855 inisial SAYTA (35 tahun), perempuan, warga Desa Nijang, Kecamatan Unter Iwes, Kabupaten Sumbawa. Pasien tidak memiliki penyakit komorbid; Kedua, pasien nomor 6162 inisial HS (79 tahun), laki-laki, warga Kota Tegal, Provinsi Jawa Tengah. Pasien tidak memiliki penyakit komorbid; Ketiga, pasien nomor 6166 inisial LIP (53 tahun), laki-laki, warga Kelurahan Kekalik Jaya, Kecamatan Sekarbela, Kota Mataram. Pasien memiliki penyakit Komorbid,’’ ujarnya.

Gita Ariadi menjelaskan, untuk mencegah penularan dan deteksi dini penularan Covid-19, petugas kesehatan tetap melakukan Contact Tracing terhadap semua orang yang pernah kontak dengan yang terkonfirmasi positif. Gita Ariadi juga mengharapkan kepada petugas kesehatan di kabupaten/kota melakukan identifikasi epicentrum penularan setempat Covid-19 untuk dilakukan tindakan pencegahan dan pengendalian penyebaran Covid-19.

‘’Hingga press release ini dikeluarkan, jumlah kasus suspek sebanyak 14.472 orang dengan perincian 305 orang (2,1%) masih dalam isolasi, 59 orang (0,4%) masih berstatus probable, 14.108 orang (97,5%) sudah discarded. Jumlah kontak erat yaitu orang yang kontak erat dengan pasien positif Covid-19 namun tanpa gejala sebanyak 46.670 orang, terdiri dari 2.230 orang (4,8%) masih dalam karantina dan 44.440 orang (95,2%) selesai karantina. Sedangkan pelaku perjalanan yaitu orang yang pernah melakukan perjalanan dari daerah terjangkit Covid-19 sebanyak 108.967 orang, yang masih menjalani karantina sebanyak 1.365 orang (1,3%), dan yang selesai menjalani masa karantina 14 hari sebanyak 107.602 orang (98,7%),’’ ungkapnya.

Lebih jauh Gita Ariadi menjelaskan, dengan meningkatnya jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 dalam beberapa hari terakhir ini, diharapkan kepada seluruh masyarakat untuk tetap menjaga kekompakan dan selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan dalam masa Pandemi Covid-19. ‘’Mari kita saling menjaga dan mengingatkan untuk memakai masker ketika beraktivitas di luar rumah, menjaga jarak dan menjauhi kerumunan, sering mencuci tangan dengan sabun atau handsanitizer serta menerapkan pola hidup bersih dan sehat. Keselamatan setiap individu dalam masa Pandemi ini menjadi tanggung jawab kita masing-masing. Oleh karenanya, mari kita tetap waspada serta patuh dan taat terhadap seluruh imbauan pemerintah,’’ ungkapnya.(Sid)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *