Perkuat Edukasi Posyandu Keluarga untuk Tingkatkan Program Bangga Kencana 2021

Wagub NTB, Hj Sitti Rohmi Djalillah saat membuka Rakerda Program Pembangunan Keluarga, Kependudukan, dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana) tahun 2021, di Aula BKKBN NTB, Selasa (7/4).

MATARAM, LOMBOKTODAY.CO.ID – Kunci menyelesaikan permasalahan pengendalian penduduk dan penyelenggaraan Keluarga Berencana yang menjadi tugas pokok Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) di Provinsi NTB ada pada edukasi. Edukasi yang massif terkait hal tersebut, dapat diselenggarakan melalui Posyandu Keluarga yang ada hampir di seluruh dusun dari Ampenan Kota Mataram hingga Sape Kabupaten Bima.

Demikian disampaikan Wakil Gubernur (Wagub) NTB, Hj Sitti Rohmi Djalillah saat membuka Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Program Pembangunan Keluarga, Kependudukan, dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana) tahun 2021. Di mana, Rekerda yang berlangsung di Aula BKKBN Provinsi NTB, pada Rabu (7/4), mengangkat tema besar ‘’Meningkatkan Upaya dan Strategi dalam Rangka Percepatan Implementasi Program Bangga Kencana Melalui Lintas Sektor di Masa Pandemi Covid-19’’. Rakerda tersebut dihadiri secara daring oleh 312 orang ASN BKKBN, Pemprov NTB dan Pemda se-NTB, organisasi masyarakat dan mitra kerja.

Menurut Wagub, ke depan semua Posyandu di NTB menjadi Posyandu Keluarga yang melayani warga dusun dan tidak hanya bayi dan ibu hamil. Melainkan ibu-ibu usia produktif, remaja, hingga lansia terlayani disertai edukasi. Sehingga berbagai program BKKBN seperti menurunkan angka pernikahan anak, angka stunting, dan lain sebagainya dapat diedukasikan melalui Posyandu Keluarga. ‘’Agar masyarakat menjalankan program karena paham, bukan karena dipaksa pemerintah,’’ kata Wagub.

Wagub menjelaskan, perkembangan Revitalisasi Posyandu atau proses meningkatkan status Posyandu biasa menjadi Posyandu Keluarga di NTB, semakin membaik dari waktu ke waktu. Respon dari Kabupaten/Kota se-NTB sudah semakin baik. Di Kabupaten Sumbawa misalnya, sudah hampir mencapai target 100% Posyandu Keluarga. Begitu juga di kabupaten/kota yang ada di Lombok. Kabupaten Lombok Timur sendiri menargerkan 100% Posyandu Keluarga pada Mei mendatang.

Untuk menyukseskan program Revitalisasi Posyandu, lanjut Wagub, dapat diwujudkan dengan komitmen yang kuat dari setiap desa setempat. Jika semua Posyandu Keluarga telah kuat, maka berbagai edukasi di tingkat dusun bisa berjalan dengan sukses termasuk program Bangga Kencana dari BKKBN.

Sementara itu, Plt Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi NTB, Sama’an dalam kesempatan tersebut menjelaskan rencana strategis BKKBN NTB di tahun 2021 mendatang. BKKBN NTB menargetkan capaian Bangga Kencana, di antaranya; menurunkan angka kelahiran total menjadi 2,23 dan angka kelahiran remaja 36 per wanita subur pada usia15-19. Meningkatkan usia perkawinan perempuan menjadi 21 tahun serta indeks pembangunan keluarga menjadi 52,43 %. ‘’Kita juga menargetkan angka pemakaian kontrasepsi modern menjadi 56,5 %, menurunkan kebutuhan berkontrasepsi yang tidak diinginkan menjadi 14,48%,’’ kata Sama’an.

Di akhir laporannya, Sama’an berharap dengan kondisi Pandemi Covid-19 yang tengah melanda dan berpengaruh pada jalannya program BKKBN dapat dibenahi bersama. Seluruh pihak termasuk media harus bekerjasama menyukseskan program tersebut.(Sid)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *