Wagub NTB: Ada Empat Hal Penting Agar Perempuan dapat Berdaya Secara Personal

Wagub NTB, Hj Sitti Rohmi Djalillah (kiri) bersama Kepala Perwakilan BPKP Provinsi NTB, Dessy Adin (kanan) saat acara Hari Kartini ke-143.

MATARAM, LOMBOKTODAY.CO.ID – Wakil Gubernur (Wagub) NTB, Hj Sitti Rohmi Djalillah mengatakan, ada empat hal penting agar perempuan dapat berdaya secara personal. Pertama, jika ia dapat mengatasi stigma negatif, kedua mengubah latar belakang budaya yang tak sesuai zaman, ketiga mampu mengembangkan cara berpikir (mindset) dan keempat memiliki prinsip agar perempuan menjadi berdaya untuk bangsa.

‘’Secara regulasi dan perkembangan modern, perempuan memang telah banyak diberikan ruang emansipasi. Tapi secara personal, perempuan kerap tak mampu bersaing karena empat hal tersebut masih menjadi hambatan mengembangkan potensi diri,’’ kata Wagub NTB, Hj Sitti Rohmi Djalillah pada acara Hari Kartini bersama pimpinan dan karyawati Badan Pengawas Pembangunan dan Keuangan (BPKP) RI Perwakilan NTB, di kantor BPKP Perwakilan NTB, Rabu (21/4).

Wagub menilai, dari sisi personal, bahkan perempuan modern masih terjebak jika harus memilih karir dan keluarga, budaya membedakan antara lelaki dan perempuan yang diturunkan dari orangtua atau kakek di masa lalu yang membuat cara berpikir tak berkembang dan gagal menentukan prinsip. Wagub menegaskan, meski regulasi dan aturan tentang kesetaraan gender demikian berkembang, namun potensi perempuan baru mendapat pengakuan setelah mampu dibuktikannya sendiri. Berbeda dengan lelaki yang selalu mendapatkan kepercayaan dari sekitarnya. Stigma seperti ini memang tak dapat hilang karena kodrat perempuan sebagai ibu dan istri meski ia memiliki potensi sebagai pemimpin atau peran besar lainnya.

‘’Kalau bicara karir itu sebenarnya bukan pada posisi tapi kontribusi. Sehingga ketika ia berhasil mengelola kodratnya sebagai perempuan sambil mengembangkan potensinya yang lain, maka pekerjaan sekecil apapun jika berkontribusi besar akan membawanya pada pembuktian berikutnya yang lebih besar,’’ ujarnya.

Kepala Perwakilan BPKP Provinsi NTB, Dessy Adin mengatakan, sejak dua tahun terakhir rekrutmen CPNS di BPKP se-Indonesia, kuotanya memang lebih banyak perempuan. BPKP NTB memiliki 38 persen karyawan perempuan dari 118 orang. Melalui program Library Cafe, BPKP NTB memiliki forum saling berbagi pengetahuan dan mendiskusikan masalah internal. ‘’Forum Library Cafe tempat membicarakan banyak hal, mulai dari tata kelola pemerintahan sampai sharing session untuk berbagai permasalahan,’’ kata Dessy.

Merayakan Hari Kartini tahun ini, BPKP mengundang Wagub NTB yang juga perempuan agar mau berbagi informasi dan pengetahuan tentang perempuan dari sudut pandang dan pengalaman orang nomor dua di NTB ini. Hal ini agar para karyawati memiliki motivasi dan inovasi dalam bekerja sebagai perempuan bagi keluarga maupun perempuan untuk daerah dan bangsa.(Sid)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *