Gubernur NTB Minta RS Menerapkan Manajemen Efisiensi Oksigen

suasana rapat evaluasi penanganan covid-19
Suasana rapat evaluasi penanganan Covid-19 di setiap kabupaten/kota se-NTB yang berlangsung di Ruang Rapat Utama Kantor Gubernur NTB, Senin (9/8/2021).

MATARAM, LOMBOKTODAY.CO.ID – Gubernur NTB, H Zulkieflimansyah menegaskan kepada seluruh stakeholders terkait agar terus berkoordinasi dengan kabupaten/kota untuk dapat mengefisiensikan penggunaan oksigen, agar kebutuhan oksigen tetap dapat dikendalikan.

‘’Efisiensi oksigen harus segera dikoordinasikan dengan kabupaten/kota agar optimal pemanfaatannya,’’ tegas Gubernur NTB, H Zulkieflimansyah saat membuka Rapat Koordinasi (Rakor) Satgas Oksigen yang berlangsung di Ruang Rapat Utama (RRU) Kantor Gubernur  NTB, Senin (9/8/2021).

Senada dengan Gubernur, Direktur RSUD Provinsi NTB, dr HL Herman Mahaputra menjelaskan pentingnya manajemen efisiensi oksigen. ‘’Seluruh Rumah Sakit harus dapat memahami bagaimana kebutuhan oksigen yang ada di Rumah Sakitnya masing-masing,’’ kata dr Jack, demikian dr HL Herman Mahaputra biasa disapa.

Manajemen efisiensi yang dijelaskan dr Jack, antara lain melakukan koordinasi dengan Dokter Penanggung Jawab Pelayanan (DPJP) untuk penyapihan pemberian oksigen pasien, mengoptimalkan penggunaan dan distribusi oksigen kosentrator, memonitor kebutuhan oksigen secara ketat, bila kondisi membaik segera hentikan pemberian dan melakukan screening ketat di IGD untuk menentukan kriteria pasien butuh perawatan atau isoman.

‘’Kita sudah melakukan itu di RSUD Provinsi NTB sebagai salah satu Rumah Sakit rujukan dan begitu banyak pasiennya. Saya pikir Rumah Sakit lain juga harus bisa,’’ ujarnya.

Kebutuhan oksigen di Provinsi NTB per bulan terhitung 283.196 kg atau 35.490 tabung besar. Sementara ketersediaan tabung per bulannya terhitung 220.000 kg atau 27.500 tabung besar. Hal ini terus diatensi oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB dengan menerapkan strategi, yakni efisiensi penggunaan, memastikan distribusi tepat waktu dan mengoptimalkan oksigen kosentrator atau oksigen generator.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTB, dr HL Hamzi Fikri menjelaskan bahwa efisiensi penggunaaan oksigen adalah cara terbaik dalam mengoptimalkan penggunaan. ‘’Seberapa jumlah oksigen yang ada, harus adanya manajemen efisiensi penggunaan oksigen,’’ kata dr Hamzi Fikri.(Sid)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *