Najamuddin Ajak Juru Masak Hotel Optimis Jelang WSBK dan MotoGP

LCP Reborn
Kadis Kominfotik NTB, Najamuddin Amy (paling kiri) foto bersama disela-sela menghadiri acara LCB Reborn ‘’Set Dinner’’ Roof Garden di Hotel Lombok Astoria Mataram, Senin Malam (6/9/2021).

MATARAM, LOMBOKTODAY.CO.ID – Kepala Dinas Kominfotik Provinsi NTB, Najamuddin Amy mengajak semua pihak untuk bersatu dan membangun optimisme menghadapi pandemi Covid-19.

Menurut Najamuddin, hampir semua sendi kehidupan terdampak pandemi Covid-19 tersebut. Termasuk, para juru masak hotel alias chef di semua wilayah NTB.

Hanya saja, dengan telah ditetapkannya Sirkuit Mandalika di Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) sebagai tuan rumah perhelatan akbar dunia. Yakni, Kejuaraan World Superbike (WSBK) pada November tahun ini dan MotoGP tahun 2022 mendatang, maka sikap optimisme itu harus terus digelorakan.

‘’Jadi, mengutip kata Pak Gubernur NTB, bahwa cahaya itu akan selalu ada di ujung terowongan. Maka, dua ajang bertaraf internasional yang akan berlangsung di daerah kita adalah jawaban kegelisahan di tengah pandemi untuk sama-sama kita sukseskan dengan sangat baik kedepannya,’’ kata Najamuddin dalam siaran tertulisnya usai menghadiri LCB Reborn ‘’Set Dinner’’ Roof Garden di Hotel Lombok Astoria Mataram, Senin Malam (6/9/2021).

Menurut Najamuddin, kebesaran hati seluruh pihak untuk berempati dan berkontribusi positif sangat dibutuhkan dalam masa-masa sulit seperti saat ini. ‘’Pesan Pak Gubernur, marilah kita jaga selalu nyala api optimisme daerah kita di tengah ancaman Covid-19. Di sini, saya pribadi mengatensi semangat para chef untuk terus bekerja keras bisa bertahan dalam situasi sulit ini. Insya Allah, kami enggak tutup mata, tapi kami berempati membersamai pelaku wisata, khususnya para chef untuk eksis bersama-sama dan bangkit menjelang WSBK dan MotoGP yang sudah di depan mata kita,’’ ungkapnya.

Mantan Komisioner KI NTB ini tak menampik sejumlah hotel dan restoran di wilayah NTB terpaksa tutup, sehingga banyak karyawan termasuk juru masak akhirnya dirumahkan. ‘’Insya Allah, kegiatan ini menjadi menjadi awal untuk kita bangkit dengan kita akan buat pelatihan kedepannya. Ini upaya kita membantu para juru masak yang terdampak kedepannya tentunya, dari hasil pelatihan dan aktivitas para juru masak ini akan dibagikan dalam rangka menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) dalam menghadapi New Normal atau Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB). Hal ini mengingat dengan adanya wabah ini akan terjadi banyak perubahan yang disesuaikan dengan protokol Covid-19,’’ jelas Najamuddin.

‘’Saya titip, mari kita menjaga SOP Covid-19 dengan mematuhi anjuran physical atau social distancing. Jadi, juru masak itu nantinya harus tetap menjaga kebersihan, kesehatan, menggunakan masker dan sarung tangan saat memasak, serta menjaga higienis,’’ sambung Najamuddin.(Sid)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *