Wagub NTB Dorong Percepatan Serapan Vaksin Covid-19 Berbasis Wilayah

Rakor Percepatan Vaksinasi
Wagub NTB, Hj Sitti Rohmi Djalillah, saat Rapat Koordinasi (Rakor) Percepatan Vaksinasi di Wilayah Provinsi NTB bersama Kapolda NTB, Irjen Pol Mohammad Iqbal; Danrem 162/WB, Brigjen TNI Ahmad Rizal Ramdhani beserta jajaran TNI/Polri dan Pemda melalui virtual, di Tribun Lapangan Bharadaksa Polda NTB, Kamis (9/9/2021).

MATARAM, LOMBOKTODAY.CO.ID – Wakil Gubernur (Wagub) NTB, Hj Sitti Rohmi Djalillah mendorong percepatan serapan vaksinasi Covid-19 berbasis wilayah. Karena perencanaan dan strategi ini dirasa ampuh untuk mencapai target sebesar 70 persen vaksinasi. Baik itu berbasis desa, Puskesmas, Kapolsek dan basis wilayah atau lingkungan. Semua menyatu dan bersinergi bergotong-royong mempercepat serapan vaksinasi Covid-19 tersebut.

‘’Percepatan serapan vaksin Covid-19 ini juga setelah melihat situasi dan kondisi di wilayah masing-masing,’’ kata Wagub NTB, Hj Sitti Rohmi Djalillah, saat Rapat Koordinasi (Rakor) Percepatan Vaksinasi di Wilayah Provinsi NTB bersama Kapolda NTB, Irjen Pol Mohammad Iqbal; Danrem 162/WB, Brigjen TNI Ahmad Rizal Ramdhani beserta jajaran TNI/Polri dan Pemda melalui virtual, di Tribun Lapangan Bharadaksa Polda NTB, Kamis (9/9/2021).

Wagub mengatakan, target dalam sehari 41.000 dosis merupakan tantangan bagi daerah. Oleh sebab itu, secara teknis begitu vaksin datang harus langsung didistribusikan ke kabupaten/kota. ‘’Supaya serapannya cepat,’’ ucapnya.

Selain itu, Wagub menekankan sistem dan manajemen pelaporannya juga harus cepat dan bagus. Begitu serapan vaksin dilakukan, maka segera laporkan. ‘’Ini penting, agar pemerintah pusat dapat melihat serapan vaksin kita. Tujuannya setelah dosis habis pusat akan segera mengirim vaksin secepatnya,’’ ujarnya.

Sementara itu, Kapolda NTB, Irjen Pol Mohammad Iqbal menegaskan, Rakor ini penting untuk menyamakan persepsi dan strategi. Sehingga proses percepatan penyerapan vaksin di kabupaten/kota se-NTB tercapai. ‘’Selama ini penanganan Covid-19 sudah baik, Covid-19 dapat dikendalikan di NTB,’’ kata Kapolda.

Mantan Kadiv Humas Polri ini mengakui, hingga saat ini serapan vaksin di NTB masih rendah. Ini peringatan bagi semua. Untuk itu agar status level 3 ini turun ke level 2, salah satu caranya adalah percepatan serapan vaksin. ‘’Kami di jajaran Polda NTB dan Korem 162/WB sudah meminta agar kabupaten/kota menggenjot serapan vaksin,’’ ujarnya.

Kapolda menjelaskan, kalau target pusat 41.000 per hari, maka dengan bersinergi Pemda, TNI/Polri akan mampu dengan target di atas itu.

Tercatat pencapian NTB hingga Rabu (8/9/2021) adalah; dosis 1 sejumlah 5.869 dosis, dosis 2 sejumlah 3.799 dosis. Sehingga totalnya 9.668 dosis. Sedangkan targer 41.394 dosis, maka hasilnya masih kurang 31.726 dosis. Sedangkan pencapian NTB sampai Rabu (8/9/2021), dari dashboard vaksin Kemenkes RI update 18.00 WIB, sasaran 3.910.638, capaian dosis 1 yakni 736.262 (18,83%), capaian dosis 2 yakni 382.957 (9,79 %).

Dalam kesempatan tersebut, Danrem 162/WB, Brigjen TNI Ahmad Rizal Ramdhani menambahkan, TNI/Polri berkomitmen sejak awal dengan Kapolda NTB untuk menangani pandemi Covid-19 ini secara total. ‘’Bagi kami merupakan harga mati, tidak ada kebijakan yang lain, pandemi Covid-19 harus ditangani dan vaksinasi harus terserap sesuai target,’’ kata Danrem.

Target 41.000 ini harus tuntas. Bahkan di NTB, Pemda bersama TNI/Polri menargetkan 45.000 dosis per hari harus bisa terserap. Sistemnya jemput bola. Datangi masyarakat di rumah dan bila perlu Nakesnya mendatangi rumah warga. Gunakan sistem pendekatan humanis dan lain sebagainnya. ‘’Nakes dan fasilitas lain kita bersama Pemda dan TNI/Polri sudah siap,’’ ujarnya. Turut hadir dalam Rakor tersebut, Asisten I Setda Provinsi NTB, Kadis Kesehatan Provinsi NTB dan jajaran Polda NTB.(Sid)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *