MATARAM, LOMBOKTODAY.CO.ID – Komandan Korem (Danrem) 162/WB, Brigjen TNI Ahmad Rizal Ramdhani mengungkapkan, bahwa salah satu strategi dalam mempercepat program vaksinasi Covid-19 adalah pengerahan massa yang berbasis desa dan dusun. Untuk itu, peran Babinsa dan Babinkamtibmas untuk mengerahkan massa atau masyarakat hingga ke desa maupun dusun harus benar-benar maksimal.
‘’Percuma banyak tim vaksinator kalau masyarakatnya tidak datang. Karenanya, teknis pengerahan massa harus berbasis desa dan dusun. Tentu harus dengan prokes (protokol kesehatan) efektif,’’ kata Danrem 162/WB, Brigjen TNI Ahmad Rizal Ramdhani saat saat Rakor Analisis dan Evaluasi Percepatan Vaksinasi di Provinsi NTB bersama Gubernur dan Wagub NTB, di Ruang Rapat Utama Kantor Gubernur NTB, Senin (20/9/2021).
Danrem menjelaskan, vaksinasi Covid-19 berbasis desa dan dusun harus ditetapkan tahapan yang efektif. Misalnya, pada pagi hingga siang, dijadwalkan desa 1 dan desa 2. Begitu juga dari siang sampai sorenya dijadwalkan desa 3 dan 4 dan seterusnya. Meski pengerahan massa yang cukup banyak, tapi prokes harus tetap diutamakan.
‘’Kemudian bagaimana kegiatan vaksinnya tidak terlalu lama yaitu dengan cara formulirnya harus didistribusikan terlebih dahulu ke masyarakat. Sehingga masyarakat sudah mengisi lebih awal dari rumah, jadi ketika mau vaksin mereka tidak direpotkan dengan isi formulir lagi,’’ ujarnya.(Sid)
