Sambut Arahan Presiden, Gubernur NTB Akan Serbu Daerah yang Capaian Vaksinasi Rendah

Berikan Keterangan Pers
Gubernur NTB, H Zulkieflimansyah saat memberikan keterangan pada konferensi pers usai meninjau kegiatan vaksinasi Covid-19.

LOMBOK TENGAH, LOMBOKTODAY.CO.ID – Gubernur NTB, H Zukieflimansyah didampingi Wakil Gubernur (Wagub) NTB, Hj Sitti Rohmi Djalillah melakukan peninjauan kegiatan vaksinasi secara serentak di seluruh Indonesia bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Kapolri, Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, secara virtual, bertempat di Kampus Poltekpar Lombok, pada Jumat (18/2/2022).

Menanggapi arahan Presiden Jokowi, Gubernur NTB, H Zulkieflimansyah menyebutkan, menjelang penyelenggaraan MotoGP pada Maret 2022 mendatang capaian vaksinasi Covid-19 untuk dosis 2 sekitar 60 % untuk seluruh NTB. Namun khusus wilayah Lombok lebih dari 70 %.

‘’Makanya kita akan menyerbu Kabupaten Bima karena cakupan vaksinasinya masih rendah jauh tertinggal dengan kabupaten/kota yang lain,’’ kata Gubernur NTB, H Zulkieflimansyah pada konferensi pers usai meninjau kegiatan vaksinasi Covid-19.

Saat yang sama, Wagub NTB, Hj Sitti Rohmi Djalillah menyampaikan terkait varian Omicron yang dinilai kategori yang cepat penyebarannya. Tetapi Wagub mengingatkan bahwa saat ini pemerintah tidak fokus pada jumlah kasusnya melainkan fokus pada percepatan vaksinasi Covid-19 dan protokol kesehatan (prokes)-nya.

‘’Yang jelas kami tidak fokus pada jumlah kasusnya, melainkan kita fokus pada percepatan vaksinasi Covid-19 dan prokesnya sesuai arahan Presiden Jokowi,’’ kata Wagub NTB, Hj Sitti Rohmi Djalillah.

Presiden Jokowi saat memberikan sambutan pada acara peninjauan vaksinasi Covid-19 Serentak yang dilakukan secara virtual.

Selain itu, lanjut Wagub, pasien varian Omicron lebih banyak melakukan isolasi mandiri, dan tidak banyak dirawat di rumah sakit dan secara angka ketersediaan tempat tidur di rumah sakit masih 19 %, artinya masih tercukupi.

Sementara itu, dalam arahannya, Presiden Jokowi terus mendorong kabupaten/kota di seluruh daerah provinsi di Indonesia  untuk melakukan percepatan akselerasi vaksinasi Covid-19 dosis 1, 2 dan 3 atau booster bagi lansia (lanjut usia) dan anak-anak usia 6-11 tahun. Sehingga mencapai target yang lebih tinggi.

‘’Ini harus segera dan terus dilakukan bagi lansia dan anak-anak usia 6-11 tahun. Karena 60 persen meninggal dunia dari lansia yang belum divaksin serta memiliki riwayat komorbid,’’ kata Presiden Jokowi.

Disebutkan Presiden Jokowi, Covid-19 varian Omicron ini bisa dikendalikan dengan dua cara yaitu melakukan vaksinasi dan melaksanakan protokol kesehatan (prokes), terutama selalu menggunakan masker di tempat-tempat keramaian yang banyak melakukan interaksinya tinggi seperti di pasar pusat perbelanjaan dan lain sebagainya.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut; Danrem 162/WB, Kapolda NTB, Direktur Poltekpar Lombok, Kepala Dinas Kesehatan NTB, Direktur RSUD Provinsi NTB, Bupati Lombok Tengah, dan masyarakat yang mengikuti program vaksinasi Covid-19.(Sid)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *