Tim Vaksin OTR RSUD NTB Bersama KOHATI Melaksanakan Vaksinasi Covid-19

Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19
Suasana pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 di Gedung Seni dan Budaya Kecamatan Narmada, Kabupaten Lombok Barat (Lobar), pada Sabtu (2/10/2021).

LOMBOK BARAT, LOMBOKTODAY.CO.ID – Tim Vaksin On The Road (OTR) RSUD Provinsi NTB bersama Korps HMI-Wati (KOHATI) melaksanakan vaksinasi nasional dan bakti sosial (baksos) di Gedung Seni dan Budaya Kecamatan Narmada, Kabupaten Lombok Barat (Lobar), pada Sabtu (2/10/2021).

Wakil Bupati Lombok Barat (Wabup Lobar), Hj Sumiatun dalam kunjungan monitoringnya menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua Tim Vaksinasi RSUD Provinsi NTB yang telah membantu pelaksanaan percepatan laju vaksinasi di Kabupaten Lombok Barat (Lobar).

‘’Semoga berbagai ikhtiar ini bisa terlaksana dengan baik dan Lombok Barat (Lobar) segera mencapai herd immunity-nya,’’ kata Wabup Lobar, Hj Sumiatun.

Tim Vaksin On The  Road (OTR) RSUD Provinsi NTB juga membackup pelaksanaan Vaksinasi Presisi Merdeka Alumni Akpol Angkatan 2005 di Yayasan Pendidikan Al-Azimiyah Dusun Puyahan, Desa Lembar Selatan, Kecamatan Lembar, Kabupaten Lombok Barat (Lobar).

Ketua Satgas Vaksinasi Provinsi NTB, dr HL Herman Mahaputra mengatakan, bahwa selama hampir 2 (dua) tahun dunia berjuang  melawan Covid-19. Penyakit kardiovaskular (PKV) sampai saat ini, tetap menjadi pembunuh nomor 1 (satu) di dunia, mengakibatkan sebanyak 18,6 juta kematian per tahun.

dr Jack, demikian dr HL Herman Mahaputra biasa disapa menyebutkan, untuk 520 juta orang yang hidup dengan PKV, Covid-19 telah membawa kondisi yang memprihatinkan. Para pasien PKV adalah populasi yang rentan terinfeksi virus Covid-19 dan berpotensi bergejala berat.

Meningkatnya kerentanan terhadap Covid-19 ini, lanjut dr Jack yang juga sebagai Direktur RSUD Provinsi NTB, membawa konsekuensi di antaranya ketakutan pasien untuk kontrol rutin ke Rumah Sakit, berkurangnya kontak dengan keluarga dan teman, serta kurangnya aktivitas fisik.

Sehingga, Vaksinasi Covid-19 adalah salah satu cara untuk mengatasi pandemi. ”Berdasarkan data individual dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dalam 5 bulan pertama pandemi (2 Maret sampai 2 Agustus 2020), usia 31-45 tahun berisiko mengalami kematian akibat Covid-19 sebanyak 2,4 kali lipat, usia 46-59 tahun sebanyak 8,5 kali lipat, dan usia di atas 60 tahun sebanyak 19,5 kali lipat,” kata dr Jack. 

Penderita dengan komorbid tertentu mengalami risiko kematian seperti pasien penyakit ginjal 13,7 kali lipat, penyakit jantung berisiko 9 kali lipat, diabetes 8,3 kali lipat, hipertensi 6 kali lipat, dan penyakit imun 6 kali lipat berisiko terjadi kematian.

‘’Seperti yang kita ketahui, manfaat vaksinasi Covid-19 adalah untuk merangsang sistem kekebalan tubuh, mengurangi risiko terjadinya penularan Covid-19. Dan apabila orang tersebut tertular virus Covid-19, maka dampaknya tidak berat, dan yang paling penting adalah untuk mencapai herd immunity (imunitas kelompok),’’ ujarnya.(Sid)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *