ADAGIUM

Cukup Wibowo
Cukup Wibowo.

Oleh: Cukup Wibowo |

ORANG-ORANG hebat itu sudah memiliki perjalanannya sendiri, sebagaimana orang-orang sukses juga memiliki rumusan atas keberhasilannya. Baik yang hebat maupun yang sukses tak pernah lepas dari etos kerja dan visi yang menggambarkan kuatnya ide dan gagasan serta tindakan yang berkepastian. Kehebatan dan kesuksesan adalah buah dari tindakan nyata yang tidak cuma sekali dua kali.

Di atas panggung kehidupan, Tuhan tidak pernah membatasi hamba-hambaNya untuk memilih peran dan cara bertindak. Dengan akal pikiran yang diberikan, rumusan hidup pada gilirannya amat tergantung pada orientasi setiap hamba. Jadi kalau di sebuah panggung kemudian muncul sosok pemenang, ia akan selalu menggambarkan tentang kualitas proses telah ia lewati. Pada sisi sebaliknya, kehadiran para pecundang kehidupan adalah gambaran akan buruknya kualitas yang ia peragakan hingga dirinya menerima kesimpulan atas apa yang telah ia lakukan. Dengan demikian, kita makin mengerti adagium yang amat khas, tak ada hasil hebat bisa diperoleh melalui proses yang berkadar biasa-biasa saja, seperti halnya tak ada proses yang berkualitas kelak menghasilkan kesimpulan ala kadarnya.

Bila takdir itu milik Tuhan, maka takdir untuk kisah apapun adalah misteri yang hanya bisa disingkap oleh mereka yang bisa membaca tanda kehidupan. Sesungguhnya misteri itu tidak ada di gua atau di ruang-ruang yang disebut keramat, yang memang secara sengaja dibuat oleh mereka yang mempercayai mitos. Misteri itu justru adanya di keseimbangan antara pikiran dan perasaan. Siapa pandai menggunakan pikirannya, maka ia akan mendapatkan jalan pengetahuan. Siapa pandai menggunakan perasaannya dengan benar, maka ia akan tahu pesan kehidupan.

Beruntunglah yang mengerti arti kemenangan yang sebenar-benarnya, dan memahami arti kesuksesan yang sejati. Kemenangan bukan soal bagaimana bisa mengalahkan, seperti juga halnya dengan kesuksesan bukan soal bagaimana bisa meraih sesuatu. Masing-masing dari keduanya sesungguhnya sudah ditentukan oleh Tuhan bagaimana jalannya. Bila ternyata untuk mendapatkannya melalui jalan yang tidak ditentukan Tuhan, maka kelak akan dihadang oleh sesatnya kesimpulan.

Tentu saja kita harus jadi pemenang karena kemenangan akan memberi kepuasan. Menang dalam kehidupan yang benar akan memberi kebahagiaan yang sebenar-benarnya. Begitu banyak kompetisi dan perlombaan kebaikan yang tersedia dalam kehidupan ini. Setiap waktu ruang kebaikan menunggu kita untuk memasuki arenanya. Kita tak akan pernah kehabisan kesempatan untuk bisa terus mengikuti perlombaan kebaikan (fastabiqul khoirot) karena kehidupan akan selalu menyediakannya bagi yang mau berpikir atas kebaikan itu.

Demikian juga dengan kesuksesan, kita harus meraihnya agar kita makin bermakna dalam hidup. Tapi kesuksesan yang bagaimana? Apa kesuksesan yang parameternya pada ukuran tepuk tangan dan puji-pujian atas pencapaian semu (pseudo achievement) dalam meraih sesuatu? Tentu saja tidak begitu. Sejatinya, kesuksesan tidak bisa disebut sebagai kesimpulan yang telah selesai karena akan terus bertitik koma pada pertanyaan yang tak pernah berkesudahan; sebermanfaat apa kehadiran seseorang bagi lainnya?.

Kehidupan ini akan terus menghadirkan orang-orang hebat: para pemenang dan pemilik kesuksesan yang terus menurus mengisi catatan sejarah. Yang baik akan terus dikenang kebaikannya, sementara yang buruk akan terus dicemooh sebagai sampah sejarah. Maka kita menjadi makin mengerti kenapa mereka yang selalu berkhidmat untuk kebaikan akan dipanjangkan umurnya, tidak lain karena dirinya akan terus didoakan atas kebaikan yang dilakukannya dan dirasakan manfaatnya oleh banyak orang.

Untuk contoh kebaikan dan keburukan yang tak pernah ada habis-habisnya, kita akan terus bergulat dengan pilihan yang tampaknya mudah tapi rumit karena pikiran kita pada dasarnya tidak pernah berhenti untuk selalu bersinggungan dengan pikiran lain, yang membuat kesimpulan senantiasa berubah dari waktu ke waktu.(*)

Kopajali-Mapak Indah, Kamis, 6 Januari 2022.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *