Soal Investasi di Gili Trawangan, Gubernur NTB Bilang Begini

Gubernur NTB di Gili Trawangan
Gubernur NTB, H Zulkieflimansyah di hadapan masyarakat Gili Trawangan, pada Selasa (11/1/2022).

LOMBOK UTARA, LOMBOKTODAY.CO.ID – Gubernur NTB, H Zulkieflimansyah mengakui pertemuannya dengan masyarakat Gili Trawangan, Kabupaten Lombok Utara (KLU), merupakan berkah sekaligus buah pentingnya tetap merajut silaturrahmi.

Mengurus masyarakat dengan berbagai kompleksitas bagi seorang pemimpin, bukanlah perkara gampang jika tidak menjalaninya dengan strategi yang baik. Setiap persoalan akan tuntas dengan baik dengan cara-cara baik dan pemimpin harus benar-benar serius untuk mengatasinya.

‘’Kita ingin menghadirkan investasi yang tenang, aman dan nyaman di daerah kita, khususnya di Gili Trawangan ini. Bila mengutip pernyataan Presiden Jokowi, bahwa Indonesia tidak mungkin maju ekonominya tanpa investor. Salah satu tempat investasi menarik itu adalah Gili Trawangan. Oleh karena itu, tugas kami memuliakan berjalannya investasi, memuliakan kontrak dan harus dihargai. Tidak mungkin ada investasi menarik bagi investor kalau kita itu sedikit-dikit putus kontrak. Tak ada investor yang mau datang ke daerah kita kalau sedikit-dikit kita putus kontrak. Jadi, kita harus memuliakan pelaku-pelaku usaha dengan baik,’’ kata Gubernur NTB, H Zulkieflimansyah di hadapan masyarakat Gili Trawangan, pada Selasa (11/1/2022).

Pada penadatanganan perjanjian kerjasama pemanfaatan tanah antara Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB dengan masyarakat dan pengusaha Gili Trawangan, Bang Zul, demikian sapaan akrab Gubernur NTB ini menegaskan, bahwa Pemprov NTB telah menghidangkan karpet merah pada PT GTI (Gili Trawangan Indah) untuk membangun Gii Trawangan menjadi lebih baik.

‘’Dalam berinvestasi arahnya masyarakat tidak boleh menderita, tercekam dalam ketakutan. Jika perusahaan sudah berkali-kali kita peringati, kasi tahu baik-baik, tapi tak pernah mengindahkan, maka putus kontrak harus dilaksanakan. Tapi perlu diketahui bahwa memutuskan kontrakpun tidak gampang. Namun tujuan akhirnya bagaimana menyelamatkan masyarakat agar bisa menjadi tuan rumah di tanahnya sendiri,’’ ujarnya.

Bang Zul yang pernah tiga periode sebagai Anggota DPR RI ini menambahkan, penandatanganan ini dilakukan agar ada kepastian hukum, tidak lagi ditakut-takuti apalagi diteror. Tentu keputusan ini tidak menyenangkan semua orang. ‘’Jika ada yang masih merasa belum puas atau dirugikan, silakan kami sebagai pemimpin harus menjadi penengah untuk mencarikan solusi terbaik agar keadilan berpihak untuk semua,’’ ungkapnya.

Orang nomor satu di Bumi Gora ini menjelaskan, penadatanganan ini dilakukan untuk meyakinkan masyarakat bahwa pemerintah serius menangani Gili Trawangan ini sebaik-baiknya. Dengan penandatanganan ini, hemat Gubernur, merupakan bukti konkret dengan alas hukum yang sudah jelas.

‘’Kita sama-sama tanda-tangani perjanjian ini sebagai langkah awal menuai kebaikan di kemudian hari. Kalau ada hal-hal yang tidak memuaskan, kami terbuka bagi warga masyarakat Gili Trawangan untuk mendiskusikan hal ini demi kebaikan bersama,’’ katanya.(Sid)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *