LOMBOK TIMUR, LOMBOKTODAY.CO.ID – Tak hanya menjadi cerita besar di kota besar saja soal kasus pembobolan dana bank. Namun di tingkat bawah pun kasus pembobolan dana bank berkedok kredit kini bisa terjadi. Seperti kasus dugaan korupsi pemberian kredit yang diberikan oleh PD Bank Perkreditan Rakyat (BPR) NTB Cabang Aikmel, Kabupaten Lombok Timur (Lotim) atas kredit yang diajukan bendahra UPT Dikbud Kecamatan Pringgasela, Kabupaten Lotim.
Berdasarkan siaran pers yang disampaikan Kejaksaan Negeri Lombok Timur (Kejari Lotim) menyebutkan, bahwa pada Kamis (13/1/2022) sekitar pukul 10.00 Wita Kejari Lotim telah menerima Laporan Hasil Audit/Pemeriksaan Khusus atas Penghitungan Kerugian Negara atas dugaan Tindak Pidana Korupsi Pengajuan dan Pemberian Kredit oleh Bank Perkreditan Rakyat (BPR) yang diajukan Bendahara UPT Dikbud Kecamatan Pringgasela Tahun Anggaran 2020/2021.
Dijelaskan, terdapat kerugian Keuangan Negara atas dugaan Tindak Pidana Korupsi Pengajuan dan Pemberian Kredit Perusahaan Daerah Bank Perkreditan Rakyat (PD BPR) Nusa Tenggara Barat Cabang Aikmel Lombok Timut Tahun 2020 dan 2021 sebesar Rp1.005.835.500,- (satu miliar lima juta delapan ratus tiga puluh lima ribu lima ratus rupiah).
Kasi Intelijen Kejari Lotim, Lalu Mohamad Rasyidi, SH menambahkan, bahwa dengan telah diterimanya Hasil Audit Kerugian Keuangan Negara dari Inspektorat, maka Tim Penyidik Kejari Lotim akan segera menetapkan tersangka dan melakukan pemanggilan terhadap saksi-saksi dan tersangka untuk diperiksa.(Kml)
