Astaga, Bahaya! Sudah Dua Orang Terpapar Varian Omicron Masuk NTB

HL Gita Ariadi
Ketua Umum Forum Sekretaris Daerah Seluruh Indonesia (Forsesdasi), HL Gita Ariadi yang yang juga sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) NTB.

MATARAM, LOMBOKTODAY.CO.ID – Varian Omicron sudah dua orang terpapar masuk di wilayah NTB yaitu Kota Mataram dan Kabupaten Sumbawa. Sehingga ke depan, semuanya akan bekerja lebih keras lagi dalam meningkatkan kembali upaya pencegahan dengan memperketat protokol kesehatan (prokes) dan melalui percepatan vaksinasi Covid-19 bagi lansia (lanjut usia) maupun anak-anak.

‘’Masuknya varian baru Omicron tersebut, kita bertemu langsung dalam forum ini bagaimana vaksinasi dosis satu bisa mencapai 100 persen dan dosis dua di atas 70 persen. Karena ini menjadi syarat utama penyelenggaraan MotoGP nanti,’’ kata Ketua Umum Forum Sekretaris Daerah Seluruh Indonesia (Forsesdasi), HL Gita Ariadi yang yang juga sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) NTB pada Rapat Komisariat Wilayah (Rakomwil) Forsesdasi Tahun 2022, bertempat di Dapoer Sasak Jalan Udayana Mataram, pada 21/1/2022.

Selain itu,  Sekda NTB menyebutkan bahwa pihaknya memiliki tugas yang berat sebagai tuan rumah penyelenggaraan MotoGP pada Maret 2022 mendatang. Karena itu, semuanya harus saling bahu-membahu. Khususnya para Sekda-Sekda yang di Pulau Lombok terkait infrastruktur. Kemudian kabupaten/kota di Pulau Sumbawa serta para pelaku UMKM juga diundang agar ikut terlibat langsung.

‘’Kenapa ini penting, karena dalam penyelenggaraan WSBK (World Superbike) tahun lalu, penonton 25 ribu orang yang datang, begitu repotnya kita semua sampai tak mampu melayani. Apalagi besok pada event MotoGP yang diperkenankan oleh presiden 100 ribu orang,’’ ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Asisten l Setda Provinsi NTB, Hj Baiq Eva Nurcahyaningsih mengatakan, magnet Mandalika sebagai tempat penyelenggaraan MotoGP luar biasa, akan banyak kedatangan tamu-tamu.

‘’Karena itu, dengan event MotoGP ini, kita harapkan Sekda-Sekda kabupaten/kota sebagai top manager untuk menggerakkan seluruh potensi dalam mendukung kegiatan di NTB, baik nasional maupun internasional melalui percepatan vaksinasi Covid-19 baik lansia maupun anak-anak sebagai syarat utamanya,’’ katanya.

Ditambahkan Bunda Eva, sapaan akrabnya, terkait posisi NTB dalam cakupan vaksinasi dosis pertama yaitu 84 persen, sedangkan untuk dosis kedua  masih berada di 59 persen. Artinya, ini harus dikebut. Karenanya, ia mengajak kepada Sekda Kabupaten/Kota untuk bersama-sama bisa mencapai lebih dari 70 persen untuk dosis kedua.

Sementara itu, Asisten lll Setda Provinsi NTB, dr Nurhandini Eka Dewi menambahkan, persiapan jelang MotoGP yang harus dilakukan adalah meningkatkan kembali protokol kesehatan (prokes), melakukan percepatan vaksinasi Covid-19.

Selain itu, sebut dr Eka, adalah penerapan aplikasi PeduliLindungi. Terutama para UMKM yang langsung terlibat harus benar-benar dipastikan mereka menggunakan aplikasi PeduliLindungi, terutama di tempat keramaian.

‘’Penyelenggaraan MotoGP nanti harus memiliki aplikasi PeduliLindungi, tanpa aplikasi kita tidak bisa masuk. Dan Pemprov NTB sendiri sudah menerapkan aplikasi PeduliLindungi sebagai salah satu cara untuk melakukan traching kepada orang orang yang berkunjung ke kantor kita,’’ katanya.

Disebutkan juga permasalahan kabupaten/kota selama ini yang masih berada di level 2 itu adalah lemahnya pada kemampuan traching.

Turut hadir dalam rapat tersebut di antaranya; Asisten I dan lll Setda Provinsi NTB, Sekda Kabupaten/Kota se-NTB, dan seluruh staf ahli Gubernur NTB.(sid)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *