Di Depan Paripurna Dewan, Wabup Lombok Timur Bacakan Pengantar LKPJ 2021

Wabup Lotim, H Rumaksi Sj
Wabup Lotim, H Rumaksi Sj.

LOMBOK TIMUR, LOMBOKTODAY.CO.ID – Kewajiban Bupati Lombok Timur (Lotim), HM Sukiman Azmy yang belum tuntas adalah menyampaikan LKPJ tahun 2021. Karenanya, kewajiban ini telah diawali dengan penyampaian pengantar LKPJ yang disampaikan oleh Wakil Bupati (Wabup) Lotim, H Rumaksi Sj, di hadapan Rapat Paripurna X Rapat ke-1 Masa Sidang II DPRD Kabupaten Lombok Timur (Lotim), pada Selasa (22/3/2022).

Disampaikan Wabup Rumaksi, gambaran singkat kinerja penyelenggaraan urusan Pemerintahan Daerah (Pemda) sepanjang 2021 lalu, dengan muatan di antaranya terkait arah kebijakan umum Pemerintahan Daerah, pengelolaan keuangan daerah secara makro, pendapatan dan belanja daerah, penyelenggaraan tugas pembantuan dan penyelenggaraan tugas umum pemerintahan baik urusan wajib maupun urusan pilihan.

Disampaikan, penyelenggaraan pembangunan daerah selama kurun 2021, tidak terlalu jauh berbeda dengan tahun 2020. Pandemi Covid-19 memberikan pengaruh signifikan terhadap anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD). Demikian juga terhadap kondisi sosial ekonomi daerah.

Menurutnya, Pemerintah Kabupaten Lombok Timur (Pemkab Lotim) kembali mengambil langkah refocusing, sebagai respon terhadap dampak pandemi Covid-19. Kebijakan refocusing masih diarahkan untuk penanggulangan pandemi yang meliputi: belanja bidang kesehatan, penyediaan jaring pengaman sosial dan upaya pemulihan ekonomi. Karenanya, banyak program dalam perjalanannya harus disesuaikan kembali.

Disamping memaparkan realisasi pendapatan, belanja, dan pembiayaan, Wabup Rumaksi juga menyampaikan capaian indikator kinerja sasaran pemda sebagai ukuran keberhasilan pencapaian visi-misi dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah.

Realisasi sasaran kinerja tahun 2021 menunjukkan 3 indikator yang memiliki persentase capaian lebih dari 100% dari total 9 indikator. Beberapa indikator mengalami peningkatan kinerja pada tahun 2021 dibandingkan tahun sebelumnya. Indikator yang belum tercapai adalah indeks infrastruktur wilayah, indeks pembangunan manusia (IPM), angka kemiskinan, indeks pemberdayaan gender (IDG) dan indeks kepuasan masyarakat.

Diakui Wabup Rumaksi, pandemi Covid-19 secara nyata masih berpengaruh terhadap capaian kinerja kelima indikator yang realisasinya belum sesuai target tersebut. Oleh sebab itu, perlu menjadi fokus untuk perencanaan dan pelaksanaan pembangunan di tahun-tahun berikutnya.

Dipesankannya hal tersebut tentu harus menjadi bahan pemikiran  bersama untuk dapat terus melakukan upaya-upaya progresif melalui program-program terobosan guna mengentaskan kemiskinan ekstrim serta mempercepat peningkatan IPM di Lombok Timur dengan memperhitungkan sisa waktu yang ada.(Kml)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *