Alhamdulillah, Posyandu di NTB Sudah 100% Menjadi Posyandu Keluarga

Gerakan Bakti Stunting
Wagub NTB, Hj Sitti Rohmi Djalillah (foto kiri) saat memberikan sambutan pada acara peluncuran ''Gerakan Bakti Stunting'' di Posyandu Mawar, Desa Perampuan, Kecamatan Labuapi, Kabupaten Lombok Barat (Lobar), pada Jum'at (5/5/2023).

LOMBOK BARAT, LOMBOKTODAY.CO.ID – Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB berhasil menjadikan Posyandu konvensional yang ada di Provinsi NTB ini menjadi 100 persen Posyandu Keluarga. Di mana, sebanyak lebih dari 7.600 sudah Posyandu Keluarga di Provinsi NTB, sehingga Pemerintah dapat melayani masyarakat secara komprehensif mulai dari bayi, ibu hamil hingga orang tua.

“Alhamdulillah, berkat kekompakan kita semua, di akhir tahun 2021 Posyandu kita di NTB sudah mencapai 100 persen menjadi Posyandu Keluarga,” kata Wakil Gubernur (Wagub) NTB, Hj Sitti Rohmi Djalillah saat memberikan sambutan pada acara peluncuran ”Gerakan Bakti Stunting” di Posyandu Mawar, Desa Perampuan, Kecamatan Labuapi, Kabupaten Lombok Barat (Lobar), pada Jum’at (5/5/2023).

Ummi Rohmi, demikian Wagub NTB ini biasa disapa mengungkapkan, bahwa Provinsi NTB terus bertekad untuk menyelesaikan 5 Pilar Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM), seperti halnya Buang Air Besar (BAB) pada tempatnya, mencuci tangan dengan sabun, mengolah makanan dan minuman rumah tangga yang sehat, mengelola sampah rumah tangga dan lain sebagainya. “Istimewanya Provinsi NTB merupakan satu-satunya provinsi yang terdiri dari Provinsi, Kabupaten/Kota-nya yang mendapatkan penghargaan untuk STBM,” ungkap Ummi Rohmi.

Ummi Rohmi memberikan apresiasi kepada Kepala Daerah, PKK, Dharma Wanita, BKOW, seluruh Kabupaten/Kota dan stakeholders terkait atas capaian yang telah diraih dalam mengentas masalah stunting. “Ini tidak kerja satu atau dua orang, tetapi semua orang ikut berpartisipasi, ujung tombak ada di dusun, desa dan seluruhnya. Mau seperti apapun kalau di Provinsi, Kabupaten/Kota, kalau di desa dan dusun belum bergerak, tidak akan bisa, ini adalah kerja keras semua,” kata Ummi Rohmi.

Kegiatan ”Gerakan Bakti Stunting” tersebut, dilaksanakan melalui pemenuhan protein hewani bagi bayi dan balita terutama telur, yang paling mudah dijangkau masyarakat. Kegiatan serupa akan dilaksanakan juga di seluruh Kabupaten/Kota se-NTB.(smr)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *