Bupati Lotim Dampingi Wagub NTB Launching Gotong Royong Bakti Stunting

Launching Gotong Royong Bakti Stunting
Bupati Lotim, HM Sukiman Azmy saat mendampingi Wagub NTB, Hj Sitti Rohmi pada kegiatan Launching Gotong Royong Bakti Stunting.

LOMBOK TIMUR, LOMBOKTODAY.CO.ID – Tahun 2022 lalu, Lombok Timur (Lotim) berhasil menurunkan kasus stunting hingga 2%. Keberhasilan tersebut tidak lagi menjadi penyumbang terbesar kasus stunting di NTB. Karena itu, Wakil Gubernur (Wagub) NTB, Hj Sitti Rohmi Djalillah mengapresiasi terobosan yang telah dilakukan Pemda bersama stakeholders lainnya, termasuk melalui pendampingan yang dilakukan OPD di masing-masing kecamatan.

Pola yang sama dikembangkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB pada tahun 2023, di mana tiap-tiap OPD melakukan pendampingan terhadap kecamatan dengan angka stunting tinggi. Misalnya saja Dinas Sosial Provinsi NTB yang ditugaskan mendampingi Kecamatan Masbagik. Mei tahun 2023 ini, jumlah kasus stunting di kecamatan tersebut mencapai 17,49% atau 1.622 dari 9.273 balita yang diukur. Angka ini menurun dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai lebih dari 18%.

Wagub NTB, Hj Sitti Rohmi Djalillah bersama Bupati Lotim, HM Sukiman Azmy saat menghadiri Peluncuran Gotong Royong Bakti Stunting di Lendang Nangka Utara, Kecamatan Masbagik, berharap kinerja yang baik tersebut dapat terus ditingkatkan. Diingatkannya pentingnya pencatatan dan pengukuran yang tepat dan perbaikan data.

Kaitan dengan itu, Wagub NTB menggarisbawahi pula keberhasilan pencatatan yang dilakukan Posyandu Keluarga yang memetakkan kasus stunting di NTB secara nyata (by name by address) dan menjadi acuan data untuk penanggulangan stunting di daerah ini. Berkat keberhasilan pencatatan itu pula Pemda dapat melakukan intervensi yang tepat dan menunjukkan keberhasilan dalam penanganan stunting.

Atas intervensi dan sinergisitas yang dibangun Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB, Bupati Lotim, HM Sukiman Azmy pada kegiatan yang berlangsung pada Senin (22/5/2023) tersebut mengaku haru dan menyambut baik kegiatan yang disebutnya sebagai wujud kebersamaan tersebut. Bupati Sukiman juga mengutip An-Nisa ayat 9 yang mengingatkan kekhawatiran meninggalkan generasi yang lemah. Gotong royong bakti stunting ini, ungkapnya, adalah salah satu wujud upaya untuk memperkuat generasi berikutnya.

Bupati Sukiman juga menyampaikan, menyambut pendampingan oleh Pemprov NTB yang memberikan protein hewani dengan pemberian telur, Pemda Lombok Timur juga melakukan hal serupa yang melibatkan ASN. Pemprov NTB selama tiga bulan akan memberikan protein hewani kepada balita stunting yang ada di wilayah pendampingan. Di Kecamatan Masbagik terdapat 1.622 balita stunting dengan kasus terbanyak di desa Lendang Nangka Utara yang kasusnya mencapai 194 kasus atau lebih dari 20%.(Kml)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *