MATARAM, LOMBOKTODAY.CO.ID – Peluncuran dan sosialisasi program Sinergi dan Kolaborasi untuk Akselerasi Layanan Dasar (SKALA) dari Pemerintah Australia dilaksanakan di Gedung Sangkareang Kantor Gubernur NTB, pada Selasa (23/5/2023).
Dalam kesempatan tersebut, Wakil Gubernur (Wagub) NTB, Hj Sitti Rohmi Djalillah memaparkan berbagai program gebrakan untuk pembangunan daerah di NTB. Yang mana, berbagai program tersebut sejalan dengan misi dan visi program SKALA. “Sangat pas apa yang diperjuangkan SKALA dengan NTB,” kata Wagub NTB, Hj Sitti Rohmi Djalillah.
Ummi Rohmi, demikian Wagub NTB ini biasa disapa memaparkan, pelayanan dasar SKALA telah menjadi konsen Pemprov NTB melalui berbagai program kerjanya selama ini. Program-program tersebut masuk ke dalam bidang kesehatan, pendidikan, pelayanan masyarakat, lingkungan, hingga pemberdayaan masyarakat.
Untuk kesehatan, lanjut Ummi Rohmi, Pemprov NTB konsen melayani masyarakat hingga ke tingkat dusun melalui Program Revitali Posyandu. Yakni, dengan merubah 100% Posyandu biasa menjadi Posyandu Keluarga. Posyandu Keluarga ini melayani balita hingga lansia tak hanya di bidang kesehatan, tetapi juga nemberikan berbagai edukasi. “Posyandu Keluarga tidak saja menyasar kesehatan, tetapi juga menyasar literasi keuangan, pemberdayaan ekonomi, dan sebagainya,” jelasnya.
Ummi Rohmi juga memaparkan Program NTB Bersih, di mana Provinsi NTB sangat konsen menanggapi isu lingkungan. Melalui Program Zero Waste, NTB Hijau, dan NTB Net Zero Emission, Provinsi NTB terus berikhtiar menjadi daerah ramah lingkungan.
NTB juga menjadi satu-satunya daerah di Asia yang akan memiliki Pabrik Pembuatan Bata Plastik berbahan sampah. Pada bulan Juni mendatang, pabrik bata plastik pertama di Asia Pasifik sudah mulai beroperasi. Pabrik bata plastik dengan bahan baku sampah plastik tersebut dibangun di Kawasan Science and Technology Industrial Park (STIPark) Banyumulek, Kabupaten Lombok Barat (Lobar), NTB.
Ummi Rohmi menambahkan, NTB juga terus berjuang untuk menjadi daerah inklusi yang ramah bagi perempuan, anak, dan difable. NTB tengah berjuang menjadikan 10 Kabupaten dan Kotanya sebagai daerah ramah anak.
Sebagai mana yang diketahui, Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Australia telah menandatangani Subsidiary Arrangement (SA) untuk kegiatan akselerasi layanan dasar melalui Sinergi dan Kolaborasi untuk Akselerasi Layanan Dasar (SKALA) pada 30 Maret 2023 lalu.
Kegiatan SKALA untuk pengurangan angka kemiskinan pop ini dilakukan di delapan provinsi di Indonesia, salah satunya di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Acara peluncuran ini, dihadiri oleh perwakilan Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri), Bappenas, serta berbagai NGO dan stakeholders terkait.(smr)
