LOMBOK TIMUR, LOMBOKTODAY.CO.ID – Bahagianya guru PPPK rekruitmen tahun 2022 dipastikan merasakan sukacita setelah penantian lama hingga bisa mengantongi lembaran pengesahan negara serupa secarik kertas berjudul Surat Keputusan (SK).
Dari 2.397 formasi yang tersedia untuk Lombok Timur, khusus untuk formasi guru mendapat jatah sebanyak 2.050 yang secara langsung menerima SK dari tangan Bupati Lotim, HM Sukiman Azmy. Alih-alih menjadi buah tangan terakhir Bupati Sukiman sebelum mengakhiri masa jabatannya per 26 September 2023 mendatang.
Namun semua itu, sukacita para guru PPPK menyisakan kebingungan bagi sebagian besar sekolah di Lombok Timur, terutama sekolah yang mendapat dropping guru PPPK tahun ini. Salah satu contoh kasus di SDN 2 Batu Putik, Kecamatan Keruak. Kepala SD yang terletak di Dusun Payung, Desa Batu Putik, HM Sairi kepada Lomboktoday.co.id, Senin (14/8/2023) mengaku kesulitan mengatur schedule mengajar anak buahnya.
Pasalnya, menurut HM Sairi, sekolah yang dipimpinnya memiliki 19 orang guru setelah dikirimkan 3 orang guru PPPK ditambah lagi mendapatkan 2 orang guru PNS yang mutasi. Sedangkan lanjutnya, SDN 2 Batu Putik hanya memiliki 6 rombel (rombongan belajar). Tentu baginya mengalami kesulitan mengatur pembagian kelas mengajar.
Meskipun HM Sairi selaku Kasek mengakui diri selaku bawahan dinas terkait, hanya bisa pasrah menerima kebijakan ini. Namun demikian, dia berharap kepada pihak atasan selaku penentu kebijakan yang memiliki kuasa mengatur agar bisa meninjau ulang kebijakan ini.
‘’Kami di sekolah mohon dengan hormat kepada pihak dinas untuk mempertimbangkan kembali kebijakan ini. Atau setidaknya, pihak atas kami memberikan arahan dan petunjuk solusi terbaik dan lebih arif mengatasi persoalan ini,’’ harapnya seraya menambahkan fenomena dirasakan oleh banyak sekolah.(Kml)
