Semarak Perayaan Jubilium Paroki Lambunga Kian Terasa

Gerardus Kopong Pure

LAMBUNGA, Lomboktoday.co.id – Semarak menyambut jubilium 10 tahun Paroki St Werenfried Lambunga, Kecamatan Klubagolit, Pulau Adonara, Kabupaten  Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), 3 September 2003-3 September 2013, kian terasa.

Gerardus Kopong Pure
Gerardus Kopong Pure

Paroki yang terdiri dari lima stasi, Lambunga, Manga Aleng, Pepak Geka, Kelu Riang Hepat, dan Adobala itu, beberapa waktu belakangan terlihat cukup sibuk  menyiapkan beberapa mata acara guna menyambut jubileum parokinya.

Bahkan sebelum upacara puncak yang direncanakan pada Selasa 3 September mendatang, sejumlah  acara sudah dilaksanakan guna menambah kemeriahan.

Upacara yang dilaksanakan guna menyambut jubilium ini, tak hanya melibatkan umat Katolik  tapi lintas agama khususnya yang Islam. Paroki ini sebelumnya bergabung dengan Paroki Hinga, namun mulai berdiri sendiri sejak sekitar 10 tahun silam, tepatnya 3 September 2003  lalu.

“Di sini, semua terlibat langsung. Kami saling dukung untuk memperlancar  dan memeriahkan acara ini,” ungkap Ketua Panitia Jubilium 10 tahun Paroki St Werenfried Lambunga, Gerardus Kopong Pure, kepada Lomboktoday di Gereja Lambunga usai Misa Hari Minggu 1 September pagi menjelang siang.

Kopong Pure menjelaskan, upacara ini meski tak seberapa besar, sudah direncanakan sejak setahun silam, dimulai dari pengumpulan dana untuk keperluan mendukung suksesnya upacara ini.

Adapun upacara yang dilaksanakan tak hanya bersifat jasmani tapi juga  rohani. Selain kegiatan jasmani berupa pertandingan tarik tambang, sepak bola antar sekolah dasar, dan permainan lainnya yang sifatnya menghibur, ada juga kegiatan rohani.

Kegiatan rohani dimaksud misalnya, lomba  baca mazmur antar Sekami. Dialog interaktif yang dilaksanakan 30 Agustus lalu dengan menghadirkan beberapa nara sumber.

Diantaranya, Romo Philipus Ola Daen Pr yang mengupas soal adat istiadat, Romo Jansen Raring Pr yang menyampaikan arah dasar Keuskupan Larantuka, Ben Blawa Pr tentang keluarga, dan yang tak terlupakan, Haji Damram Dore  dari Pepak Geka yang membawakan materi toleransi hidup beragama.

Beragam Acara Sebelum Puncak Perayaan

Umat Paroki St Werenfried Lambunga, Kecamatan Klubagolit, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), tak hanya merayakan jubilium 10 tahun Paroki Lambunga yang dijadwalkan 3 September mendatang.

Dalam kesempatan itu, akan  ada beberapa upacara yang akan dilaksanakan sebelum puncak perayaan  jubilium 10 tahun yang ditandai dengan misa syukur di paroki itu.

“Ada beberapa acara yang akan dilaksanakan sebelum misa syukur sebagai puncaknya,’’ ungkap Sekretaris II Panitia Perayaan Jubilium 10 tahun Paroki St Werenfried Lambunga, Agustinus Belo Boli yang didampingi salah seorang warga Paroki Lambunga Yance Wuran kepada Lomboktoday, Minggu (1/9).

Dia menjelaskan, upacara yang akan dilaksanakan bersamaan dengan jubilium itu yakni pemberkatan rumah pastor, penandatanganan prasasti di depan gereja Lambunga, dan puncaknya Misa Syukur Jubilium 10 tahun Paroki St Werenfried Lambunga yang di dalamnya langsung dengan penerimaan Sakramen Krisma.

Diantara beberapa upacara itu selain misa syukur maka  upacara lainnya, semua warga lintas agama dilibatkan. ‘’Kita akan pupuk kebersamaan dan persaudaraan ini. Kegiatan yang dilaksanakan juga lebih bersifat inkulturatif,’’ ucapnya.  AMA

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *