LOTIM, Lomboktoday.co.id – Satuan Narkoba Polres Lombok Timur akan berkoordinasi dengan Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) NTB, terkait kasus ditemukan tujuh Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan tenaga Honda lingkup Pemkab Lotim yang terindikasi positif mengkomsumsi narkoba.
Indikasi itu berdasarkan hasil test urine yang dilakukan BNNP NTB terhadap semua PNS dan Honda lingkup Pemkab Lotim. Hal ini dilakukannya guna mengetahui identitas tujuh PNS dan Honda yang positif narkoba tersebut.
‘’Kami akan berkoordinasi dengan BNNP NTB untuk mengetahui identitas tujuh orang PNS dan Honda Lotim yang terindikasi positif narkoba itu,’’ kata Kapolres Lotim, AKBP Karsiman melalui Kasat Narkoba Polres Lotim, AKP Arjuna Wijaya kepada Lomboktoday.co.id, di kantornya, Senin (14/3).
Arjuna mengatakan, mengetahui identitas PNS dan tenaga Honda itu penting, supaya nanti kasusnya dikembangkan guna mengungkap peredaran narkoba di Lotim. Karena tak menutup kemungkinan bila ketujuh orang itu mengetahui jaringan-jaringan peredaran narkoba tersebut.
‘’Kami juga mengungkap dan mengembangkan kasus, begitu juga dengan BNNP NTB, tentunya tetap berkoordinasi,’’ tandas Arjuna Wijaya yang dipromosikan menduduki jabatan baru sebagai Kasat Reskrim Polres Loteng.(SR)
