Oleh: Abdul Rasyid Z. |
MATARAM, LOMBOKTODAY.CO.ID – Visi mewujudkan Nusa Tenggara Barat (NTB) yang Gemilang membutuhkan sarana media publikasi yang mampu menjangkau seluruh lapisan masyarakat. Salah satunya program siaran lokal di daerah yang bisa menjangkau masyarakat hingga ke pelosok desa.
Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik (Diskominfotik) Provinsi NTB, I Gede Putu Aryadi sangat mendukung peran media dalam melakukan penyiaran lokal di NTB. Menurutnya, sebagus apapun program pemerintah apabila tidak dikenal oleh masyarakat, maka konsep pembangunan yang partisipatif tidak akan dapat diwujudkan. Termasuk di NTB, jika tidak didukung oleh peran media, maka program-program unggulan dan strategis NTB Gemilang tidak akan dikenal oleh masyarakat.
‘’Tanpa dukungan media, maka NTB Gemilang tidak akan dikenal oleh masyarakat,’’ kata Kadis Kominfotik NTB, I Gede Putu Aryadi dalam acara pembukaan Evaluasi Siaran Lokal Stasiun Siaran Jaringan (SSJ) yang diselengggarakan oleh KPID NTB, di Hotel Aston Inn Mataram, Kamis (12/3).
Sebanyak 13 SSJ di NTB, yakni; SCTV, RCTI, GTV, RTV, Trans TV, Trans 7, Global TV, Indosiar, iNews TV, TV One, Metro TV dan Net TV diharapkan wajib memperhatikan kepentingan daerah. Gede Aryadi mengapresiasi kepada seluruh media yang telah membuktikan komitmennya dalam penayangan siaran.
‘’Kami mohon kepada seluruh SSJ untuk dapat terus berkomitmen, karena NTB di tahun-tahun ini akan ada banyak sekali event nasional dan internasional. Dukungan dari SSJ untuk dapat terus komit sesuai dengan 10% siaran lokal dan 30%-nya pada prime time juga harus mengandung muatan local,’’ ujarnya.
SSJ juga menjadi wadah bagi Provinsi NTB untuk dapat terus mengibarkan sayap di kancah pembangunan nasional maupun internasional, sesuai dengan visi NTB Gemilang. Peran serta SSJ diharapkan dapat membantu menjadikan NTB semakin dikenal di dunia Internasiaonal. ‘’Kita ingin mengangkat potensi masyarakat untuk dapat memperkuat pembangunan nasional kita,’’ ucapnya.
Sementara itu, Ketua KPID NTB, Yusron Saudi mengharapkan agar SSJ dapat berjalan sesuai dengan amanah undang-undang. KPID telah melakukan pemantauan secara manual selama kurang lebih satu bulan untuk dapat memperoleh gambaran SSJ, apakah berjalan secara real atau tidak di NTB. Hasil pemantauan tersebut merupakan bentuk komitmen KPID sebagai bentuk semangat desentralisasi penyiaran yang didukung dengan pemenuhan komitmen SSJ. ‘’Apapun bentuk komitmen dari SSJ, kami harapkan untuk kemajuan masyarakat kita di NTB,’’ katanya.(Sid)
