Wabup Lotim Sambut Baik Munculnya Forum Ilmiah Guru

Wabup Lotim, H Rumaksi Sj saat mengukuhkan pengurus FIGUR Kabupaten Lotim.
Wabup Lotim, H Rumaksi Sj saat mengukuhkan pengurus FIGUR Kabupaten Lotim.

Oleh: Lalu M Kamil AB |

LOTIM, LOMBOKTODAY.CO.ID – Wakil Bupati Lombok Timur (Wabup Lotim), H Rumaksi Sj mengapresiasi kehadiran Forum Ilmiah Guru (FIGUR) Kabupaten Lombok Timur (Lotim). Diharapkan, kehadira FIGUR dapat dirasakan manfaatnya bagi komunitas guru di daerah ini. Karenanya, Wabup meminta agar FIGUR yang pengurusnya dikukuhkan pada Rabu (2/9) dapat menjembatani kebutuhan serta meningkatkan kualitas profesionalitas guru di wilayah Lotim.

Mantan anggota DPRD Provinsi dua periode itu meyakini keberadaan FIGUR sangat penting dalam mendukung peningkatan mutu sumber daya manusia di daerah ini yang dimulai dari peningkatan kesejahteraan guru.

Terkait peningkatan kesejahteraan ini, H Rumaksi yang juga Ketua DPD Partai Nasdem Lotim ini menyinggung berbagai upaya yang dilakukan Pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Rumaksi menyebut program seperti Lombok Timur ‘’Berkembang’’ yang akan diluncurkan secara resmi pada Kamis besok (3/9), berbarengan dengan dikukuhkannya Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD), menjadi salah satu upaya Pemerintah untuk meningkatkan akses masyarakat terhadap lembaga keuangan formal.

Wabup juga menyinggung peningkatan akses informasi melalui penyediaan internet murah yang tidak saja akan berdampak terhadap kualitas sumber daya manusia, melainkan terhadap perekonomian masyarakat secara langsung dan pendapatan asli daerah secara tidak langsung.

Wabup juga mengapresiasi keberadaan 73 Standard Operating Procedure (SOP) yang kini ada di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Lotim. Keberadaan SOP ini selain memudahkan juga diharapkan mengurangi bahkan mencegah adanya pungutan liar yang kerap muncul dalam sejumlah proses kegiatan.

Terkait SOP ini, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lotim, Dewanto Hadi menyebutnya sebagai upaya memperbaiki kondisi pendidikan di Lombok Timur. SOP tersebut menjadi pedoman bersama atas berbagai kegiatan yang ada di lingkup Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Lotim.

Selain itu, pihaknya bersama sejumlah perwakilan guru dan pengawas juga berhasil menyusun bentuk kurikulum dalam kondisi khusus seperti Covid-19 yang saat ini tengah terjadi. Seluruh sekolah yang ada di daerah ini baik SD maupun SLTP sudah menyelesaikan kurikulum pada kondisi khusus akhir Agustus lalu. Kurikulum khusus itu dinilai penting sebagai panduan untuk menempuh pembelajaran dari rumah baik bagi guru, siswa, maupun orang tua/wali murid, mengingat kondisi ini belum pernah terjadi sebelumnya.

Dewanto juga menyampaikan bahwa perubahan nomenklatur yang menjadi fokus Pemerintah sudah dapat dirampungkan dan diverifikasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 436 SD dan 40 SLTP sudah diverifikasi kementerian dan sudah masuk dalam data pokok pendidikan (Dapodik).(Sid)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *