4 Lokasi Bau Nyale Pantai Selatan Lotim Mulai Disterilkan

Tampak Camat Jerowaru, H Mustiarep tengah membopong bambu patok yang telah dicabut.

Oleh: Lalu M Kamil AB |

LOMBOK TIMUR, LOMBOKTODAY.CO.ID – Setelah Pemerintah Kabupaten Lombok Timur (Pemkab Lotim) meniadakan tradisi Bau Nyale tahun ini, Forkopimcam Jerowaru, hari ini Sabtu (23/1), langsung bergerak ke lokasi Bau Nyale untuk mensterilkan dari patok-patok yang sudah dikapling warga, terutama untuk persiapan lapak dagangan. Hal ini disampaikan Camat Jerowaru, H Mustiarep kepada Redaksi Lomboktoday.co.id melalui pesan tertulis WhatsApp (WA), Sabtu (23/1).

Dari lokasi, Camat bersama Kapolsek beserta Danposramil Jerowaru dan beberapa Kepala Desa yang wilayahnya kemungkinan menjadi lokasi kerumunan massa, membersihkan semua lokasi yang ada patok-patok lapak jualan. Rombongan membersihkan patok di 4 lokasi yakni lapangan Tampah Bole (Pantai Kaliantan), Pantai Lunjet, Pantai Batu Dagong, dan Pantai Kura-Kura.

Menurut mantan Sekcam Kecamatan Keruak itu, operasi akan dilanjutkan lagi pada hari Senin lusa sekaligus dengan pemasangan banner di 4 lokasi dan di tempat-tempat strategis. Banner tersebut kata Camat, berisi permakluman kepada warga bahwa Bau Nyale tahun ini ditiadakan. Tak hanya itu, pihak Forkopimcam Jerowaru juga akan memperketat penjagaan jalur kedatangan warga menuju lokasi Bau Nyale di 2 titik yakni pertigaan Tutuk, Desa Jerowaru dan di perempatan depan Kantor Desa Pemongkong.

Selain pihaknya melakukan operasi penjagaan, Forkopimcam Jerowaru juga akan memberikan imbauan kepada warga secara langsung dengan cara calling keliling melalui corong speaker menggunakan mobil hingga tembus ke wilayah Lombok Tengah bagian Timur. Mengingat warga yang membanjiri 4 lokasi tersebut tidak hanya warga Lotim saja, namun sebagian warga Loteng.

Untuk itu, atas nama Forkopimcam Kecamatan Jerowaru, Mustiarep melalui media ini dengan hati yang tulus berharap kesadaran warga untuk tidak datang ke lokasi Bau Nyale guna menghindari kerumunan massa demi kemaslahatan bersama. Mengingat situasi Pandemi Covid-19 masih belum reda bahkan cenderung semakin meningkat.

Senada dengan Camat, Kapolsek Jerowaru, IPDA Abdul Rasyid yang dihubungi melalui HP menjelaskan, tindakan operasi bersama Camat dan beberapa Kades serta para Kadus wilayah lokasi Bau Nyale. Abdul Rasyid menyatakan, pihaknya berkoordinasi dengan para Kades dan Kadus agar meniadakan ada warga yang pasang patok lokasi lagi. Sebab, katanya, menjaga kemungkinan warga yang kapling lokasi terutama para pedagang yang terlanjur dipungut bayar lokasi akan menjadi masalah di belakang.

Terkait pengamanan jalur masuk menurut mantan Kanit Turjawali Satlantas Polres Lotim itu, menyebut mulai hari ini pihaknya bersama personel TNI dari Posramil Jerowaru memback-up Pemerintah Kecamatan melakukan operasi. Minimal sejak H-3 akan bergerak melakukan penjagaan di beberapa titik. Sistem pengamanan terutama malam H hingga hari H kata Kapolsek, masih menunggu instruksi dari kabupaten. Namun yang jelas menurutnya, tentu akan membutuhkan personel dalam jumlah banyak. ‘’Pasti kami diback-up dari Polres dan dibantu oleh TNI,’’ katanya.(Sid)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *