LOMBOK TIMUR, LOMBOKTODAY.CO.ID – Untuk kesekian kalinya Bupati Lombok Timur (Lotim), HM Sukiman Azmy dalam tahun 2021 ini harus tarik nafas panjang menyikapi kinerja bawahannya. Sikap Bupati Sukiman terekspresi setelah melakukan evaluasi pencapaian PAD (Pendapatan Asli Daerah) belum mencapai angka yang bisa menggembirakan.
Dari rapat evaluasi yang digelar pada Rabu (15/9/2021) di Rupatama I kantor Bupati Lotim, terungkap capaian PAD sejumlah OPD masih berada di bawah 50 persen, bahkan di bawah 20 persen. Bupati Sukiman Azmy secara blak-blakan menyebut OPD yang paling rendah capaiannya seperti P3AKB, Dinas Pertanian, serta Dinas Perindustrian dan Perdagangan.
Bupati Sukiman menjadwalkan evaluasi akan kembali dilaksanakan pada awal Oktober mendatang. Ditekankan Bupati Sukiman agar seluruh pimpinan OPD hadir tanpa berwakil mengingat pentignya kegiatan tersebut, termasuk agar bisa dilakukan klarifikasi ketika terjadi kesalahan data.
Selain agenda evaluasi PAD, dalam kesempatan tersebut juga dilounching sebuah aplikasi System Evaluasi dan Monitoring Pendapatan Asli Daerah yang disebut SEMPAD.
Aplikasi yang merupakan inovasi Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Lotim ini dapat memunculkan data secara real time dalam satu ‘klik’ seperti harapan Bupati Lotim, HM Sukiman Azmy. ‘’Saya berharap data yang saya cari bisa muncul hanya dengan satu klik saja,’’ harap orang nomor satu di Lotim itu.
Purnawirawan TNI AD ini juga berharap agar personil yang ditugaskan menginput data dapat melaksanakan tugas dengan baik. ‘’Saya harap kedua personil tersebut mampu merealisasikan hasil pendataannya dengan akurat,’’ ucapnya lagi seraya mengatakan agar seluruh pimpinan OPD berperan membantu Kominfo yang bertugas melakukan pembaharuan data.
Acara tersebut dirangkaikan pula dengan penandatanganan kesepakatan bersama antara Pemerintah Kabupaten Lombok Timur (Pemkab Lotim) dengan Konsepsi. Kesepakatan tersebut terkait Membangun Ketangguhan Masyarakat Menghadapi Bencana dan Perubahan Iklim.(Kml)
