4 Balon Ketua FKKD Lombok Timur Resmi Mendaftarkan Diri

Saepul Muslimin
Kades Setungkeplingsar yang juga sebagai Panitia Musda FKKD Lotim, Saepul Muslimin.

LOMBOK TIMUR, LOMBOKTODAY.CO.ID – Menjelang perhelatan akbar Musyawarah Daerah (Musda) pemilihan ketua Forum Komunikasi Kepala Desa (FKKD) Kabupaten Lombok Timur (Lotim) tinggal hitungan hari, yakni tepatnya pada 27 Oktober 2021 mendatang. Hingga hari terakhir masa pendaftaran yang ditutup pada Selasa (19/10/2021), tercatat di kepanitiaan hanya 4 (empat) bakal calon (balon) yang resmi mendaftarkan diri.

Keterangan yang diperoleh Lomboktoday.co.id dari pihak panitia Musda, Saepul Muslimin membenarkan bahwa pihak panitia hari ini resmi pendaftaran bakal calon (balon) ketua FKKD Lotim ditutup pada pukul 12.00 Wita.

Dengan demikian, kata Saepul Muslimin yang juga Kades Setungkeplingsar, Kecamatan Keruak ini, mulai Rabu besok (20/10/2021), pihak panitia akan melakukan verifikasi berkas pendaftaran para bakal calon (balon).

Di antara Kepala Desa (Kades) yang telah mendaftar, sebagai pendaftar pertama adalah Kepala Desa Sambelia, Achmad Subandi; disusul Kepala Desa Bagik Papan, H Maidy; kemudian Kepala Desa Selaparang, Lalu Wira Sakti; dan terakhir Kepala Desa Jeruk Manis, Nurhadi Muis.

Saepul Muslimin menambahkan, pihak panitia belum bisa menentukan jumlah resmi yang akan ditetapkan sebagai calon sebelum dilakukan verifikasi. ‘’Bisa jadi ke 4 orang yang telah mendaftar ini akan ditetapkan menjadi calon, bisa juga berkurang tergantung nanti dari hasil sidang panitia setelah verifikasi berkas,’’ kata Kades yang akrab disapa Bang Epol ini.

Serapan Lomboktoday.co.id dari sejumlah Kepala Desa menyebutkan, ke 4 bakal calon (balon) itu sama-sama memiliki kekuatan dukungan dan memiliki kelayakan. Namun, untuk mendapatkan mayoritas dukungan dari 239 jumlah suara, beberapa Kades memberikan sinyalemen, akan dilihat dari sisi PDLT (Prestasi, Dedikasi, Loyalitas dan Tak Tercela).

Berbagai manuver dari para bakal calon santer terdengar, mulai dari menggelar pertemuan-pertemuan tertutup, hingga umbar janji-janji antar sesama Kades-pun mewarnai trik-trik berebut simpati. Aksi saling menjatuhkan calon di antara pendukung masing-masing kandidat semakin keras. Bahkan ada figur bakal calon yang mengklaim diri telah mendapat restu dari pejabat penting di tingkat kabupaten.(Kml)

Response (1)

  1. Apa manfaatnya FKKD ini, ketika temanny ada masalah hukum, tidak pernah kedengarannya mboknya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *