JAKARTA, LOMBOKTODAY.CO.ID – Gubernur NTB, H Zulkieflimansyah kembali memberikan kabar bahagia untuk masyarakat NTB khususnya, dan Indonesia pada umumnya. Kali ini, NTB diberikan kesempatan sebagai tuan rumah untuk menggelar ajang ‘’MXGP’’ (Motor Cross Grand Prix), setelah sebelumnya sukses menggelar Idemitsu Asia Talent Cup (IATC) dan World Superbike (WSBK). Sehingga tahun depan direncanakan bukan saja ada ajang MotoGP, namun juga akan ada MXGP.
Bisa dibilang, MXGP adalah ajang balap motocross paling elit di dunia. Sama seperti MotoGP, balapan ini juga berada di bawah naungan FIM (Federation Internationale de Motocyclisme). Seri dunia motocross ini sudah berusia cukup tua, ajang balap ini pertama kali digelar pada 1957 silam. ‘’Bukan hanya MotoGP dan WSBK, MXGP Insya Allah pada tanggal 26 Juni 2022 juga akan dilaksanakan di NTB,’’ kata Gubernur NTB, H Zulkieflimansyah melalui laman Facebook resminya, pada Sabtu malam (27/11/2021).
Tak tanggung-tanggung, selain memberikan ‘’spoiler’’ waktu pelaksanaan, Gubernur juga langsung memberikan bocoran lokasi balapan. ‘’MXGP will also be held on the 26th of June, NTB !! Lombok, Tambora dan Moyo alternative tempatnya !,’’ ujarnya.
Selain itu, Doktor Ekonomi Industri ini juga mengabarkan bahwa sudah kesepakatan dengan Wakil Ketua Ikatan Motor Indonesia (IMI) Pusat, Heppy sehingga ajang ‘’World Class Sport Tourism’’ ini dipastikan akan diselengarakan di NTB. ‘’Malam ini dengan Mas Heppy, Wakil Ketua Umum IMI Pusat sepakat untuk mengadakan MXGP di NTB tanggal 26 Juni 2022. Kebetulan 22 Juni 2022 itu jatah Indonesia. MXGP ini adalah Kejuaraan Moto Cross Dunia. Event MXGP ini logistiknya lebih besar dari WSBK,’’ ungkapnya.
Dilansir dari superadventure.co, dari seluruh ajang balap motor, motocross atau MXGP diklaim paling banyak menuntut kondisi fisik dan skill pembalap. Ditambah lagi kondisi lintasan yang penuh obstacle alias rintangan. Tentu saja setelah mesin sempurna dan sesuai gaya setiap rider, handling yang mumpuni, serta suspense mempunyai peran penting. Namun, bagian paling vital berada pada teknik, kondisi fisik, serta kondisi psikologis dan kekuatan mental dari masing-masing pembalap itu sendiri.(Sid)
