Bupati Lotim Tekankan Kegiatan Bakti Stunting Pemprov NTB Tidak Sekadar Seremonial

Bupati Lotim foto bersama pejabat Pemprov NTB
Bupati Lotim, HM Sukiman Azmy dan jajaran saat foto bersama usai menerima pejabat Pemprov NTB di Ruang Rapat Bupati Lotim.

LOMBOK TIMUR, LOMBOKTODAY.CO.ID -Bupati Lombok Timur (Lotim), HM Sukiman Azmy menerima kunjungan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB. Rombongan yang terdiri dari Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra Setdaprov NTB, H Fathurrahman bersama Kadis Sosial NTB, H Ahsanul Khaliq serta Kadis Kesehatan NTB, dr HL Hamzi Fikri itu, diterima di Ruang Rapat Bupati Lotim, pada Selasa (16/5/2023).

Kunjungan tersebut guna membahas rencana gelar Bakti Stunting yang merupakan salah satu upaya Pemprov NTB dalam menurunkan angka stunting. Bakti Stunting untuk wilayah Lombok Timur rencananya akan diluncurkan pada 22 Mei mendatang, di Desa Lendang Nangka Utara, Kecamatan Masbagik.

Bupati Lotim, HM Sukiman Azmy dalam kesempatan tersebut menekankan pentingnya penanganan stunting dari hulu, salah satunya dengan mencegah perkawinan di bawah umur menjadi faktor risiko yang dapat melahirkan anak stunting, mengingat ketidaksiapan organ reproduksi, termasuk faktor psikologis calon ibu.

Di sisa masa bhaktinya yang tinggal 3 bulan efektifnya itu berharap kepada Pemprov NTB agar kegiatan tidak sekadar bersifat seremonial semata, namun lebih penting mendorong kemandirian masyarakat dalam upaya pencegahan stunting.

Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra Setdaprov NTB, H Fathurrahman menjelaskan bahwa bakti stunting menjadi program Pemprov NTB melalui pendampingan OPD yang fokus di satu kecamatan. Pendampingan dilakukan dengan melakukan intervensi dan dukungan seperti pemberian telur kepada balita stunting, termasuk yang berisiko, selama tiga bulan atau 90 hari.

Selain itu, akan dilakukan pula sosialisasi dan edukasi yang diharapkan dapat meningkatkan pemahaman masyarakat guna mencegah bertambahnya kasus stunting di kemudian hari. Bhakti Stunting diharapkan menjadi kerja bersama Pemprov dan Kabupaten dalam upaya menurunkan angka stunting di NTB yang saat ini masih berada di angka 16,9% lebih.(Kml)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *