Lebih Kreatif pada Kurikulum 2013

Gubernur NTB, TGH M Zainul Majdi saat meninjau secara langsung jalannya proses belajar mengajar siswa-siswi SMA Negeri 2 Mataram bersama Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga NTB, H Imhal, Senin (03/11).
Gubernur NTB, TGH M Zainul Majdi saat meninjau secara langsung jalannya proses belajar mengajar siswa-siswi SMA Negeri 2 Mataram bersama Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga NTB, H Imhal, Senin (03/11).
TINJAU: Gubernur NTB, TGH M Zainul Majdi saat meninjau secara langsung jalannya proses belajar-mengajar siswa-siswi SMA Negeri 2 Mataram bersama Kepala Dinas Dikpora NTB, H Imhal, Senin (03/11).

MATARAM, Lomboktoday.co.id – Gubernur NTB, Dr TGH M Zainul Majdi berharap penerapan Kurikulum 2013 bisa lebih baik bagi peningkatan semangat peserta didik untuk lebih kreatif dan inovatif.

‘’Yang paling nyata Kurikulum 2013 ini merangsang siswa-siswi kita para peserta didik untuk lebih aktif, lebih inovatif dan kreatif, karena memang guru pada Kurikulum 2013 ini sebagai fasilitator,’’ kata Gubernur NTB, TGH M Zainul Majdi saat meninjau secara langsung jalannya proses belajar mengajar siswa-siswi SMA Negeri 2 Mataram bersama Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga NTB, H Imhal, Senin (03/11).

Dijelaskan, kurikulum ini memiliki keunggulan dimana para siswa dituntut untuk lebih kreatif untuk memahami pelajaran yang disampaikan dengan cara berdiskusi.

‘’Lebih kreatif karena memang pembelajaran ini mengharuskan siswa-siswi kita untuk lebih tekun berdiskusi kelompok dan juga mempertajam daya analis mereka,’’ ungkapnya.

Ia menambahkan, selain dituntut kreatif, siswa juga dituntut lebih inovatif dan lebih memperkuat semangat  keingin tahuannya terhadap mata pelajaran yang di terimanya.

‘’Inovatif karena memang dalam proses-proses pelaksanaan kurikulum ini, inovasi siswa itu menempati posisi yang sangat penting dan saya melihat bahwa kalau Kurikulum 2013 ini terus dilaksanakan, maka kita akan melihat generasi muda kita akan jauh lebih kuat semangat keingintahuan dan kreatifitasnya,’’ ujarnya.

Walaupun di dalam pelaksanaan kurikulum ini masih ditemukan keluhan siswa lanjut gubernur, justeru hal ini sangat membantu para siswa untuk melatih kecepatan berpikir mereka. ‘’Ada beberapa keluhan itu menurut saya tidak substantive, misalnya terlalu banyak tugas, terlalu cepat , menurut saya justeru meningkatkan speed itu bagi anak-anak kita akan biasa merespon cepat perubahan yang ada dan tugas-tugas yang ada harus dilaksanakan dengan baik, untuk kemudian anak-anak kita bisa mengisi waktunya dengan baik di rumah dengan hal-hal yang baik, sehingga waktu untuk mengakses hal-hal yang kurang baik dapat dicegah,’’ pungkasnya.(ann/ar/dra/ltd)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *