Sinyalemen Bupati Sukiman di Balik Resuffle Kabinet dan Pansel Jabatan Baru

Suasana pengambilan sumpah jabatan oleh Bupati Lotim, HM Sukiman Azmy bagi para pejabat yang terkena mutasi di lingkup Pemkab Lotim.
Suasana pengambilan sumpah jabatan oleh Bupati Lotim, HM Sukiman Azmy bagi para pejabat yang terkena mutasi di lingkup Pemkab Lotim.

Oleh: Lalu M Kamil AB |

LOTIM, LOMBOKTODAY.CO.ID – Guna memenuhi target Rencana Pembangunan Jangka Menegah Daerah (RPJMD) Lombok Timur, Bupati Lotim, HM Sukiman Azmy, Rabu (22/7) kemarin, menjadi dasar yang mengharuskan Bupati selaku ‘’user’’ untuk melakukan mutasi terhadap sejumlah pembantunya. Bupati Sukiman menyebutkan, ada tiga sasaran fokus yang ingin dituntaskan hingga masa jabatannya berakhir yaitu; infrastruktur, pendidikan, dan kesehatan.

Secara terbuka Sukiman menyatakan ingin bekerja lebih keras. ‘’Kami ingin bekerja keras mencapai apa yang kita janjikan kepada masyarakat, terutama di tiga aspek itu,’’ tegas mantan Dandim 1615/Lotim 2002-2004 itu.

Semangat penuntasan pada tiga sektor tersebut mendorong pria yang pernah menduduki jabatan di Kementerian Agama RI ini memulainya dengan membentuk staf khusus yang relevan dengan tiga sasaran fokus tersebut. Sehingga pada hari itu dilantik tiga orang staf khusus yang merupakan ASN pada lingkup Pemkab Lotim.

Selaku Kepala Daerah, bagi Sukiman Azmy keberadaan staf khusus ini dapat memback-up dan bersinergi dengan pimpinan OPD yang menangani masing-masing bidang. ‘’Saya berharap pada pimpinan OPD yang baru dilantik ini, dan dilapisi oleh staf khusus, agar berkoordinasi sebaik-baiknya,’’ katanya.

Sukiman memberikan sinyalemen bahwa staf khusus ini tidak akan banyak berada di belakang meja kerjanya, namun frekwensi kerjanya akan lebih banyak di lapangan dengan tugas khusus untuk mengidentifikasi masalah di lapangan. Temuan di lapangan ditindaklanjuti dengan mengkoordinasikan kepada OPD terkait.

Pengangkatan staf khusus ini berdasarkan Peraturan Bupati, dan telah dikoordinasikan dengan Komite Aparatur Sipil Negara (KASN). Dan staf husus yang baru dilantik dihibur dengan pernyataan akan diperlakukan sama dengan pejabat struktural. ‘’Meskipun staf khusus ini termasuk dalam jabatan non struktural, namun mendapat perlakuan yang sama dengan pejabat structural,’’ ujar pria jebolah IAIN Sunan Ampel Surabaya itu.

Konon Sukiman Azmy membentuk staf khusus ini sebagai tanggapan atas permintaan DPRD Kabupaten Lotim sebagai pengganti atas pembubaran Tim Bupati Untuk Percepatan Pembangunan (TBUPP). ‘’Ada juga arahnya ke sana karena itulah, sehingga staf khusus itu jumlahnya menjadi sembilan orang. Peran TBUPP kita sinkronkan ke tugas staf khusus,’’ ucapnya.

Tak hanya pembentukan staf khusus yang gebrak Bupati Sukiman Azmy, keinginan menyempurnakan kekuatan, hari itu juga dilakukan tambal sulam personil dengan melakukan mutasi terhadap pejabat tinggi pimpinan (PPT) pratama. Sebanyak 15 orang pejabat diberikan jabatan baru.

Sejumlah 15 jabatan baru yang dilantik, 12 di antaranya ditempatkan sebagai pejabat struktural eselon II. Sedangkan 3 sisanya, ditempatkan pada staf khusus non struktural. ‘’Berdasarkan assessment yang lalu, banyak jabatan yang perlu mendapat perhatian. Dan perlu diduduki oleh orang-orang yang berkompeten di bidangnya,’’ jelasnya.

Nampaknya, guliran mutasi di lingkup Pemkab Lotim masih akan berlanjut. Terbukti, Sukiman Azmy menyitir pelantikan ini merupakan tahapan pertama untuk mutasi selanjutnya. Karena masih adanya 5 jabatan eselon II yang kosong, serta mengacu pada kebutuhan OPD. Dalam kapasitas sebagai pembina ASN di daerah, Sukiman berpesan kepada pimpinan OPD agar dapat bekerja sesuai dengan target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) sebagaimana yang sudah ditetapkan oleh DPRD Kabupaten Lotim. ‘’Kita fokus ke sana, merujuk ke sana, dan mengarah ke RPJMD untuk memenuhi hajat hidup masyarakat,’’ katanya.

Akibat pergeseran jabatan tersebut, terdapat tiga pimpinan OPD lingkup Pemkab Lotim yang masih diisi oleh pelaksana tugas saat ini. Ketiganya adalah, Sekretaris DPRD, Kepala Bappenda, dan Kepala Dinas Peternakan. Di samping itu, adanya 2 OPD baru yang telah disetujui oleh DPRD Lotim yang akan dilakukan pengisian jabatan dengan cara pansel. Dua OPD baru ini adalah Dinas Pemadam Kebakaran dan Keselamatan Kerja, dan Dinas Perindustrian. ‘’Minggu depan kita akan pansel lagi untuk lima jabatan eselon II. Dan mungkin juga terjadi pergeseran-pergeseran berikut, sesuai dengan kebutuhan organisasi,’’ ungkapnya.

Tak puas sampai di situ, selain akan dilaksanakan pansel kembali untuk pengisian jabatan eselon II, Bupati juga seakan memberi wangsit kepada pejabat eselon III dan IV pun tidak akan luput dari air bah guliran mutasi. Purnawirawan TNI berpangkat kolonel itu secara terbuka membeberkan dengan mengatakan akan melakukan perubahan posisi pada pejabat eselon III, dan eselon IV. ‘’Berikut setelah ini, sudah barang tentu bakal ditata ulang eselon III dan IV. Karena kita yakin, bahwa eselon II yang memimpin OPD ini harus memiliki tim kerja yang tangguh untuk mencapai tujuan organisasi,’’ ujarnya sembari menambahkan, langkah ini harus dilakukan untuk menciptakan teamwork yang baik di dalam OPD. Tentunya demi tercapainya produktivitas kerja untuk mencapai tujuan organisasi.(Sid)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *