Gubernur dan Menko PMK Serahkan 65 Ribu Rumah Untuk Korban Gempa di NTB

Menko PMK, Prof Muhadjir Effendy memberikan bantuan Hunian Tetap (Huntap) kepada masyarakat Desa Teratak, Kecamatan Batukliang Utara, Kabupaten Loteng yang terdampak gempa bumi dua tahun lalu.
Menko PMK, Prof Muhadjir Effendy memberikan bantuan Hunian Tetap (Huntap) kepada masyarakat Desa Teratak, Kecamatan Batukliang Utara, Kabupaten Loteng yang terdampak gempa bumi dua tahun lalu.

Oleh: Abdul Rasyid Z. |

LOTENG, LOMBOKTODAY.CO.ID – Pada hari kedua kunjungan kerja (Kunker) di Provinsi NTB, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Prof Muhadjir Effendy memberikan bantuan Hunian Tetap (Huntap) kepada masyarakat Desa Teratak, Kecamatan Batukliang Utara, Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) yang terdampak gempa bumi dua tahun lalu.

‘’Kedatangan kami ke sini untuk memastikan progress pembangunan rumah tahan gempa. Alhamdulillah hari ini kami menyerahkan kunci rumah tahan gempa sebanyak 65 ribu,’’ kata Menko PMK, Muhadjir Effendy, di Desa Teratak, Kecamatan Batukliang Utara, Kabupaten Loteng, pada Jumat (28/8).

Selanjutnya, tambah Menko PMK, tugas masyarakat semua untuk segera menempati dan menjaga rumah yang telah diberikan oleh pemerintah tersebut. Menurut Muhadjir, menjaga serta merawat lebih sulit dari pada membuat rumah tersebut. ‘’Silahkan langsung ditempati, selanjutnya bapak-ibu jaga dan rawat rumah yang telah diberikan ini,’’ ujarnya.

Menko PMK meyakini, di tengah musibah, di tengah kesulitan, pasti ada jalan untuk bangkit dan berlari menjadi daerah yang maju. Baginya, dengan musibah ini menjadikan masyarakat semakin kuat dan menaruh semua pada kedudukan yang semakin tinggi. ‘’Saat gempa dulu, tiga kali saya datang ke NTB, saya menyaksikan langsung rumah, tempat ibadah dan sekolah hancur rata karena musibah gempa tersebut. Hari ini, kita semua terdampak musibah global, seluruh dunia terdampak, saya bersyukur bisa datang kembali ke NTB,’’ kata mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI itu.

Pada kesempatan itu pula, Muhadjir mengutip surat Al-Insyirah yang berarti tentang kelapangan. Muhadjir mengutip ayat kelima yang artinya, sesungguhnya beserta kesulitan ada kemudahan. ‘’Dalam Al-Qur’an disebutkan, sesungguhnya beserta kesulitan ada kemudahan, maka tetaplah optimis dan berharap pada pertolongan Tuhanmu karena sesungguhnya beserta kesulitan apapun pasti ada kemudahan yang menyertainya,’’ ungkap Menko PMK mengutip surat ke-94 dalam Al-Qur’an tersebut.

Untuk itu, dalam kondisi apapun, Menko PMK menyerukan agar masyarakat NTB tetap berbaik sangka dan selalu bersyukur. Sebab, dengan cara itulah kita bisa menikmati apa yang Allah SWT telah diberikan kepada kita semua. ‘’Mari kita tetap bersyukur, musibah ini menguji kesabaran dan ketabahan kita semua,’’ ajaknya.

Mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) ini mengucapkan banyak terima kasih kepada Gubernur NTB, H Zulkieflimansyah atas kesabaran dan ketabahannya dalam memimpin NTB. ‘’Gubernur NTB ini teman dekat saya, kami kenal sudah sangat lama. Jaringan beliau bukan hanya nasional, tapi juga Internasional. Saya yakin, di tangan beliau, NTB pasti semakin maju. Masyarakat NTB harus bangga punya sosok pemimpin seperti H Zulkieflimansyah,’’ katanya disambut tepuk tangan meriah dari tamu undangan.

Sementara itu, Gubernur NTB, H Zulkieflimasyah dalam sambutannya mengucapkan banyak terima kasih kepada Menko PMK atas perhatiannya kepada Provinsi NTB. ‘’Jazakallah pak menteri, semoga bapak selalu dalam keadaan sehat dan diberikan keafiatan oleh Allah SWT,’’ katanya.

Mewakili Pemerintah Provinsi NTB beserta seluruh masyarakat NTB, Gubernur mengucapkan banyak terima kasih kepada Menko PMK yang kembali berkenan hadir di NTB. Gubernur berharap ini bukan kunjungan yang terakhir. ‘’Insya Allah seluruh bantuan, seluruh perhatian yang telah bapak berikan mendapat keberkahan untuk daerah kami tercinta,’’ ujarnya.(Sid)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *