Terkendala Tipe, RSUD Selong Sulit Dapatkan Dokter Spesialis

Direktur RSUD dr R Soedjono Selong, dr Tantowi Jauhari.
Direktur RSUD dr R Soedjono Selong, dr Tantowi Jauhari.

Oleh: Lalu M Kamil AB |

LOTIM, LOMBOKTODAY.CO.ID – Tuntutan publik akan mendapatkan pelayanan yang baik dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr R Soedjono Selong, Lombok Timur (Lotim) hampir tak pernah luput dari suara rakyat. Dàlam setiap kali pergantian pimpinan RSUD dr R Soedjono selalu diumbar melalui visinya untuk membenahi pelayanan.

‘’Publik perlu mafhum ternyata pelayanan prima sebuah rumah sakit, tidak hanya dilihat dari ketersediaan infrastruktur seperti peralatan medis semata, namun juga kecukupan struktur seperti tenaga medis baik dokter maupun para medis lainnya,’’ kata Direktur RSUD dr R Soedjono Selong, dr Tantowi Jauhari di hadapan puluhan wartawan pada acara konferensi pers di Rupatama I Kantor Bupati Lotim, Jumat (28/8).

Tantowi menuturkan, kondisi RSUD dr R Soedjono Selong masih kekurangan dokter spesialis. Misalkan saja, dokter spesialis jantung hanya memiliki 1 dokter, sedangkan dalam setiap hari harus merawat ratusan penderita jantung.

Direktur yang juga dokter spesialis paru ini mengaku atas nama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lotim sudah sering kali melang-lang buana hingga gumi jawa bahkan menyasar berbagai perguruan tinggi untuk mencari dokter-dokter spesialis untuk bekerja di RSUD Selong, namun yang selalu menjadi pertanyaan dokter spesialis adalah tipe RSUD dr R Soedjono Selong. Karena RSUD dr R Soedjono Selong masih tipe C, menjadi alasan dokter spesialis tak minat untuk menerapkan keahliannya.

Tantowi menyebut, keengganan dokter spesialis khususnya spesialis jantung enggan diboyong ke Lotim karena faktor ‘’tipe’’, RSUD dr R Soedjono Selong yang masih tipe C. Tentu kata Direktur, dalam pikiran para dokter spesialis, karena tipe C, dipastikan sarana prasarananya belum memadai.

Atas dasar itulah Bupati Lotim, HM Sukiman Azmy meminta Direktur RSUD dr R Soedjono Selong ngatret. Bupati Sukiman meminta direktur fokus berjuang meningkatkan status RSUD dr R Soedjono Selong dari tipr C ke tipe B. ‘’Alhamdulillah atas perhatian penuh kepala daerah, RSUD dr R Soedjono Selong di tahun 2020 ini berhasil menaikkan peringkat ke tipe B. Dan kenaikan status ini akan menjadi kado terindah di momen peringataan Hari Jadi Kabupaten Lombok Timur ke-125,’’ ujar Tantowi dengan ekspresi haru dan bangga.

Lebih jauh disampaikan Tantowi, kenaikan peringkat tersebut tidak dinilai di atas kertas semata, namun lebih daripada itu. Pelayanan maksimal kepada pasien atau masyarakat Lombok Timur menjadi prioritas utama. ‘’Setelah kenaikan tipe RSUD ini, kami dituntut untuk peningkatan mutu, peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) termasuk di dalamnya pelayanan unggulan Rumah Sakit, baik layanan dokter umum ataupun dokter spesialis sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan(PMK) Nomor 3 Tahun 2020,’’ katanya.

Bukan itu saja, pihaknya juga melakukan assessment dan melakukan kajian terhadap RSUD dr R Soedjono Selong. Beberapa bulan terakhir ini pihaknya intens melakukan konsultasi untuk melengkapi berbagai jenis pelayanan, termasuk di dalamnya sarana dan prasarana pendukung dan beberapa pelayanan lainnya. ‘’Saat ini, kita sudah memiliki dokter spesialis bedah tulang, spesialis jantung dan pembuluh darah, spesialis bedah mulut dan spesialis urologi. Selain itu, kita juga sudah memiliki dokter spesialis konsultan. Dan ini menjadi unggulan RSUD dr R Soedjono Selong, yang tidak dimiliki oleh Rumah Sakit lain di Provinsi NTB ini,’’ ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, Tantowi menyadari, pelayanan RSUD dr R Soedjono meski masih belum sempurna. Pihaknya tidak menutup diri terhadap masukan dan kritikan dalam rangka perubahan yang lebih baik.(Sid)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *