BI dan Pemprov NTB Bersinergi Dorong UMKM Lokal Naik Kelas

h zulkieflimansyah
Gubernur NTB, H Zulkieflimansyah.

MATARAM, LOMBOKTODAY.CO.ID – Bank Indonesia (BI) terus berkontribusi dalam pengembangan UMKM di berbagai daerah, termasuk salah satunya di Provinsi NTB. Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI), Rosmaya Hadi mengatakan bahwa UMKM merupakan salah satu tulang punggung perekonomian daerah.

‘’Apabila kita dorong UMKM naik kelas dan semakin professional, maka tentunya akses keuangan, inkuisi juga menjadi faktor penting,’’ kata Rosmaya saat memberikan sambutan dalam kegiatan Webinar Transformasi Bali Nusra bertajuk ‘’Meningkatkan Ketahanan Ekonomi Daerah’’ yang berlangsung secara virtual, pada Rabu (9/6).

Rosmaya juga mengungkapkan bahwa BI dalam mendorong Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) menggunakan instrument bauran kebijakan BI, di antaranya; stabilitas dan pelonggaran kebijakan moneter, relaksasi kebijakan makroprudensial, digitalisasi sistem pembayaran dan mengembangkan UMKM, ekonomi dan keuangan syariah, pendalaman pasar keuangan dengan berkoordinasi bersama pemerintah dan institusi lain. ‘’Bank Indonesia menggunakan seluruh instrument bauran kebijakan dalam upaya pemulihan ekonomi nasional. Hal ini dilakukan dengan berkoordinasi bersama pemerintah dan komite stabilitas sistem keuangan,’’ ungkapnya.

Sementara itu, Gubernur NTB, H Zulkieflimansyah mengapresiasi sinergitas bersama BI. Kegiatan pengembangan UMKM oleh BI Perwakilan NTB, difokuskan pada 3 aspek yaitu; pengendalian inflasi, peningkatan ekspor serta penguatan pertumbuhan ekonomi daerah.

Selain itu, BI memiliki 3 pilar utama yang menjadikan landasan yaitu; penguatan korporatisasi, peningkatan kapasitas dan akses pembiayaan. Dukungan BI terhadap pengembangan UMKM yang dipercaya memiliki ketahanan ekonomi yang tinggi, sehingga dapat menjadi penopang bagi stabilitas sistem keuangan dan perekonomian. ‘’Alhamdulillah, bantuan BI Perwakilan NTB yang sangat luar biasa membantu. Salah satunya mendesain produk-produk BUMDes kami, sehingga BUMDes mampu menampung produk-produk yang akan menjadi produk UKM kami dan kemudian didistribusikan ke desa-desa,’’ kata Gubernur.

Selain itu, Gubernur menjelaskan bahwa Pemda terus hadir di tengah UMKM, salah satunya melalui program yang digagas dengan BI, yaitu Mahadesa. Program ini selain memperkuat infrastruktur perekonomian di desa, juga diharapkan mampu mengangkat berbagai produk IKM/UKM lokal untuk bisa bersaing, tidak hanya menjadi tuan di negerinya sendiri, tetapi juga di pasar nasional dan global. ‘’Apabila BUMDes dapat menjalankan sistem Mahadesa yang digagas dengan BI, maka ekonomi dari desa akan menggeliat, sehingga secara makro agregat ini akan punya implikasi yang luar biasa,’’ ujarnya.

Pemprov NTB Kuatkan Fondasi Perekonomian Melalui Industrialisasi

Sementara di sisi lain, Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB terus berupaya menguatkan fondasi perekonomian melalui industrialisasi. Gubernur NTB, H Zulkieflimansyah mengatakan, masyarakat NTB mampu mewujudkan industrialisasi jika diberikan apresiasi dan ruang untuk berekspresi. ‘’Hadirnya industrialisasi menjadi solusinya dan memberikan peningkatan kesempatan kerja bagi masyarakat, mengurangi pengangguran dan mengentaskan kemiskinan,’’ katanya.

Gubernur menjelaskan terkait perkembangan industrialisasi yang ada di NTB. Di mana, ruang dan apresiasi yang telah diberikan, dapat menghasilkan berbagai produk-produk yang telah dibuat para pelaku IKM. ‘’Industrialisasi yang kami maksud saat ini adalah NTB mampu membuat berbagai produk-produk yang sederhana, seperti membuat masker, membuat pabrik pakan, membuat alat pelindung kesehatan, antigen, motor listrik dan lain sebagainya,’’ jelasnya sembari menambahkan, konsep industrialisasi di Provinsi NTB bukan hanya pada perubahan kontribusi dari masing-masing sektor ekonomi, tetapi industrialisasi mampu menghadirkan pendalaman struktur industri.(Sid)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *