Bupati Lotim: Kelayakan dan Pembinaan e-Warong Tanggung Jawab BRI

bupati sukiman
Bupati Lombok Timur, HM Sukiman Azmy saat rapat dengan Pimpinan Cabang BRI Selong, Dinas Sosial, Dinas Ketahanan Pangan, dan Lembaga Konsumen yang berlangsung singkat di ruang kerja Bupati Lombok Timur, pada Rabu (30/6).

LOMBOK TIMUR, LOMBOKTODAY.CO.ID – Bupati Lombok Timur (Lotim), HM Sukiman Azmy meminta agar dilakukan pemantauan terhadap seluruh agen e-Warong yang ada di Lombok Timur. Bupati Sukiman menegaskan tim yang beranggotakan Dinas Sosial, Dinas Ketahanan Pangan, BRI, dan Lembaga Konsumen memverifikasi 500 e-Warong yang melayani masyarakat Lombok Timur.

Penegasan itu disampaikan orang nomor satu di Bumi Patuh Karya pada rapat dengan Pimpinan Cabang BRI Selong, Dinas Sosial, Dinas Ketahanan Pangan, dan Lembaga Konsumen yang berlangsung singkat di ruang kerja Bupati Lombok Timur, pada Rabu (30/6).

‘’Tugas tim hanya sampai pada verifikasi. Sementara kelayakan dan pembinaannya menjadi urusan BRI. Pemerintah Daerah hanya berkepentingan agar pelaksanaan distribusi program sembako sesuai Pedum sehingga masyarakat dapat terlayani secara optimal,’’ kata Bupati Sukiman.

Bupati Sukiman menjelaskan e-Warong sebagai salah satu komponen dalam penyaluran Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), yang sejak tahun 2020 lalu berubah menjadi bantuan sosial pangan sembako, kriterianya harus sesuai dengan pedoman umum (Pedum) yang telah ditetapkan. ‘’Meningkatkan kepuasan masyarakat, Pemkab Lombok Timur berkepentingan agar e-Warong ini memiliki kapabilitas,’’ ujarnya.

Dalam rapat tersebut, Pimpinan Cabang BRI Selong, Aroef Sarifuddin menyampaikan, dari 500 e-Warong yang melayani KPM Lombok Timur, pihaknya telah melakukan evaluasi kelayakan terhadap 89 e-Warong. Aroef berharap sampai batas waktu yang telah ditentukan, 89 e-Warong tersebut dapat memperbaiki diri. Jika tidak, pihak BRI akan mengalihkan kepada e-Warong lainnya.

Aroef juga mengakui jumlah e-Warong yang ada saat ini masih belum memadai untuk melayani seluruh KPM yang ada di Lombok Timur. Untuk 133 ribu KPM masih perlu ditambah 20 e-Warong lagi. Karena itu, Aroef meminta agar Dinas Sosial dapat memberikan rekomendasi titik-titik yang memerlukan penambahan e-Warong.(Kml)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *